Harga Wajar Saham WOOD
Emiten Barang Rumah Tangga PT. Integra Indocabinet Tbk menunjukkan kinerja yang menurun di tahun 2023. Emiten telah mencatatkan laba bersih Rp 95 Milliar di tahun 2023. Laba tersebut menurun -46.6% dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya.
Grafik harga saham WOOD
Di tahun 2023, WOOD juga membukukan penurunan pendapatan sebesar -51.7% YoY menjadi Rp 2 Trilliun
Profil Perusahaan
PT Integra Indocabinet Tbk didirikan pada tahun 1989 sebagai perusahaan manufaktur untuk produk sederhana berbahan dasar kayu. Dalam perkembangannya, Perseroan bergerak dalam 3 (tiga) bidang usaha, yaitu Konsesi Hutan, Manufaktur Pengolahan Mebel Berbahan Kayu dan Trading, yang dikelola melalui 7 (tujuh) entitas anak, yaitu PT Narkata Rimba dan PT Belayan River Timber (Konsesi Hutan), PT Intertrend Utama, PT Interkraft, PT Intera Indonesia, PT Inter Kayu Mandiri (Manufaktur), dan PT Integriya Dekorindo (Trading). Hingga 31 Desember 2020, jumlah karyawan Integra mencapai 2.065 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejak tahun 2015, Perseroan mulai memproduksi sofa untuk dipasarkan melalui merek Festiva, membuka toko ritel KANA dan mengerjakan proyek hotel. Rangkaian produk Perseroan antara lain: fully-assembled furniture, knockdown furniture, dan building component.
Per tahun 2023, Saham WOOD mayoritas dipegang oleh PT INTEGRA INDO LESTARI sebesar 71.05%, sedangkan 25.08 % dimiliki oleh masyarakat non warkat
Berdasarkan kategori asal WOOD investornya, saham WOOD kepemilikan investor didominasi oleh lokal sebesar 91.3% dan investor asing memiliki 8.7%.
Berdasarkan komposisi pemegang saham, sebagian besar investor lokal yang memegang saham WOOD adalah kategori corporate (perusahaan)
Detail terkait harga wajar saham WOOD bisa dilihat di Grup Priority Pintar Saham
Klik link berikut untuk daftar menjadi bagian dari komunitas Pintar Saham agar hidup kamu menjadi lebih mudah dalam berinvestasi saham https://pintarsaham.id/register/
