Harga Wajar Saham INCO
Emiten Barang baku PT. Vale Indonesia Tbk menunjukkan kinerja yang meningkat di tahun 2023.
Emiten telah mencatatkan laba bersih Rp 4 Triliun di tahun 2023.
Laba tersebut meningkat 35,5 % dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya.
Grafik harga saham INCO
Di tahun 2023, INCO juga membukukan peningkatan pendapatan sebesar 3,5 % YoY menjadi Rp 19 Triliun.
Profil Perusahaan
PT Vale Indonesia menambang nikel laterit untuk menghasilkan produk akhir berupa nikel dalam matte.
Rata-rata volume produksi nikel per tahun mencapai 75.000 metrik ton. Dalam memproduksi nikel di Blok Sorowako, menggunakan teknologi pyrometalurgi (meleburkan bijih nikel laterit).
Nikel yang dihasilkan diekspor seluruhnya kepada Sumitomo Metal Mining Co, Ltd (Jepang) dalam kontrak khusus jangka panjang yang dijalin kedua perusahaan tersebut.
Beroperasi dalam naungan Kontrak Karya yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025 dengan luas konsesi seluas 118.017 hektar meliputi Sulawesi Selatan (70.566 hektar), Sulawesi Tengah (22.699 hektar) dan Sulawesi Tenggara (24.752 hektar).
Per tahun 2023, Saham INCO mayoritas dipegang oleh VALE CANADA LIMITED sebesar 43,79%, sedangkan 20 % dimiliki oleh publik
Berdasarkan kategori asal SID investornya, saham INCO kepemilikan investor didominasi oleh asing sebesar 68,1 % dan investor asing memiliki 31,9 %.
Berdasarkan komposisi pemegang saham, sebagian besar investor asing yang memegang saham INCO adalah kategori corporate (perusahaan)
Detail terkait harga wajar saham INCO bisa dilihat di Grup Priority Pintar Saham
Klik link berikut untuk daftar menjadi bagian dari komunitas Pintar Saham agar hidup kamu menjadi lebih mudah dalam berinvestasi saham https://pintarsaham.id/register/