Tuesday, April 22, 2025
No menu items!
Google search engine
HomePengumuman EmitenChandra Asri Mencatat Ebitda Yang Kuat Sebesar Us$130 Juta Untuk Fy2023

Chandra Asri Mencatat Ebitda Yang Kuat Sebesar Us$130 Juta Untuk Fy2023

Pada tanggal 28 Maret 2024, PT Chandra Asri Pacific Tbk (IDX: TPIA) merilis laporan keuangan konsolidasian untuk tahun 2023. Kinerja perusahaan menunjukkan EBITDA yang kuat sebesar US$130 juta untuk FY2023, meningkat drastis sebesar 2.352% dari FY2022. Perusahaan juga berhasil mempertahankan liquidity pool yang tinggi pada Q4 2023 sebesar US$2,67 miliar.

Pada tahun 2023, perusahaan berganti nama dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk untuk mendukung ekspansi bisnis dari petrokimia ke sektor infrastruktur. Ekspansi ini dimulai melalui anak perusahaan Chandra Daya Investasi (CDI) yang mengakuisisi Krakatau Chandra Energi dan Krakatau Tirta Industri, serta investasi di Krakatau Posco Energy. Perusahaan juga bermitra dengan The Electricity Generating Public Company Limited (EGCO) melalui investasi di CDI.

Ekspansi ini sejalan dengan strategi Programmatic M&A perusahaan untuk pertumbuhan. Perusahaan juga mencatat kemajuan dalam rencana pembangunan Pabrik Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride serta kemitraan dengan INA dalam pengembangan bersama.

Pada sisi keberlanjutan, perusahaan mendapatkan pengakuan dalam berbagai bidang, termasuk IDX ESG Leaders Index, peringkat Risiko ESG Sub Industri Kimia Komoditas oleh Sustainalytics, ASEAN Plastic Waste Circularity Award, dan Penghargaan Emas dalam Program Rating Kinerja Lingkungan (PROPER).

Dalam ikhtisar keuangan FY 2023, pendapatan bersih menurun 9,4% menjadi US$2.159,9 juta, sementara beban pokok pendapatan juga turun karena harga bahan baku yang lebih rendah. Namun, EBITDA mengalami peningkatan yang signifikan menjadi US$130 juta. Laba bersih setelah pajak mencatat US$31,5 juta. Total aset perusahaan meningkat menjadi US$5.614,5 juta, sementara total liabilitas juga naik sedikit menjadi US$2.620,5 juta.

Arus kas dari aktivitas operasional mencatat pertumbuhan yang signifikan menjadi US$132,2 juta, sementara arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan mengalami penurunan. Hal ini mencerminkan upaya perusahaan dalam mengoptimalkan modal kerja dan struktur modal keseluruhan.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Latest Post

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments