The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Apa itu Dollar Cost Averaging (DCA) Beserta Manfaat dan Contohnya

Apa itu Dollar Cost Averaging (DCA) Beserta Manfaat dan Contohnya

Dalam berinvestasi tentunya ada berbagai macam strategi yang bisa kamu terapkan demi mengatur dampak volatilitas pasar terhadap portofolio yang kamu miliki. Ada sebuah strategi yang bernama Dollar Cost Averaging yang bisa kamu terapkan. Jika kamu belum tau apa itu Dollar Cost Averaging (DCA), melalui artikel ini akan dijelaskan tentang pengertian dari Dollar Cost Averaging dan juga contohnya.

Apa itu Dollar Cost Averaging (DCA)?

Dollar Cost Averaging adalah strategi yang memudahkan kamu dalam menghadapi keadaan pasar yang tidak pasti (volatile) yang dimana strategi ini mengharuskan kamu untuk berinvestasi secara teratur.

Dollar Cost Averaging mengharuskan kita untuk berinvestasi dengan jumlah uang yang sama dalam interval waktu yang sama tanpa perlu memperdulikan harganya, baik itu sedang naik ataupun sedang turun.

Strategi ini dapat memungkinkan investor untuk menurunkan biaya rata-rata per saham mereka dan mengurangi dampak dari volatilitas harga pada portofolio mereka.

Manfaat Dollar Cost Averaging (DCA)

Dollar Cost Averaging (DCA) tentunya memiliki beberapa manfaat yang diantaranya:

  • Dapat menurunkan jumlah harga rata-rata yang kamu keluarkan untuk investasi.
  • Mengajarkan kamu untuk berinvestasi secara teratur dan membangun kekayaan dalam jangka waktu yang panjang.
  • Menghilangkan kekhawatiran tentang volatilitas pasar.
  • Menghindari kamu dari emosi atau greedy yang  berpotensi merusak portofolio yang kamu miliki.

Contoh Dollar Cost Averaging (DCA)

Mr. A bekerja di perusahaan A dan mendapatkan gaji sebesar Rp 10.000.000 setiap bulannya. Setelah mempertimbangkannya, MR. A berencana untuk mengalokasikan 10% dari total gajinya untuk membeli saham perusahaan setiap periode gaji.

Baca Juga: Pengertian Free Cash Flow (FCF) dan Cara Menghitungnya

Sehingga, Mr. A mengalokasikan Rp 1.000.000 untuk membeli saham perusahaan setiap bulannya tanpa perlu memperdulikan apabila harga perusahaan yang MR. A akan beli itu sedang naik ataupun turun. Dan itu harus dilakukan secara konsisten dan teratur setiap bulannya.

Itulah dia penjelasan mengenai apa itu Dollar Cost Averaging (DCA) beserta manfaat dan contohnya dalam kehidupan nyata. Setelah mengetahui bagaimana cara melakukan Dollar Cost Averaging, apakah kamu tertarik untuk menerapkannya?

 

Sumber: investopedia

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *