Analisa Saham WEGE (PT Wijaya Karya Gedung, Tbk)
-
Profil Perusahaan WEGE (Wijaya Karya Gedung dan Bangunan, Tbk)

WIKA Gedung, sebagai salah satu dari enam anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Berdiri pada 24 Oktober 2008, WIKA Gedung memulai usaha di bidang konstruksi bangunan gedung dan memiliki reputasi sebagai perusahaan konstruksi terdepan di Indonesia.
Sebagai langkah inisiatif dalam mengembangkan inovasi jasa konstruksi, WIKA Gedung melanjutkan pengembangan ke bisnis properti pada 2013. Sejalan dengan arahan pemegang saham untuk melakukan transformasi, WIKA Gedung mulai mengembangkan bisnis properti ke arah konsesi untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan dan memperoleh hasil dari recurring income (pendapatan berulang)

-
Komposisi Pemegang Saham WEGE
Pemegang Saham WEGE saat ini sebagian besar dipegang oleh Wijaya Karya sebanyak 69,3% dan sisanya dipegang oleh Koperasi Karyawan WIKA sebanyak 0,7% dan sebanyak 30% dipegang oleh publik dengan komposisi domestik sebanyak 26,2% dan asing sebanyak 3,8%. Data ini diambil di posisi Februari 2019.
Data terupdate di akhir Maret 2019 sesuai dengan data yang diperoleh di KSEI ternyata jumlah investor domestiknya sudah berkurang menjadi 23.46% dan asing meningkat menjadi 6,54%. Apakah ini menunjukkan saham WEGE mulai dilirik oleh investor asing??. Kita lihat Analisa Saham WEGE lebih detail berikut ini

Perusahaan ini juga memiliki timeline transformasi dimana di tahun 2021 WEGE ingin menjadi perusahaan penyedia ruang yang berkelas dunia. Secara garis besar lini bisnis WEGE ada 3 jenis yaitu :
-
Konstruksi
-
Konsesi
-
Industri
Perbedaan WEGE dengan anak usaha WIKA lainnya seperti WTON dapat dilihat di gambar dibawah ini :

[bctt tweet=”Jika WTON lebih fokus dengan memproduksi precast untuk kepentingan infrastruktur maka WEGE lebih ke bangunan atau gedung High Rise (bersama-sama WTON).” via=”no”]
-
Harga Saham WEGE
WEGE mulai IPO sejak tanggal 30 November 2017 dengan harga penutupan ketika itu adalah di posisi Rp 296,00 per lembar. Jika dilihat di posisi harga per 5 April 2019 yang berada di harga Rp 400,00 per lembar maka saham WEGE sudah naik hingga 35,14% dalam waktu 1 tahun 4 bulan.
Lumayan banget bukan investasi saham itu jika saham yang kita pilih memang tergolong bagus.

Dilihat dari grafik, harga saham WEGE memang melonjak drastis mulai di awal tahun 2019 ini. Apakah kenaikan ini akan terus berlanjut?? Kita cek nanti valuasinya versi pintarsaham.id 😀
-
Laporan Keuangan WEGE
-
Neraca WEGE
Dilihat dari Neraca yaitu pertumbuhan aset, liabilitas dan ekuitas WEGE memang memiliki angka pertumbuhan yang menjanjikan jika dibandingkan kinerjanya dari 2014 ke 2018.

CAGR periode 2014 – 2018 untuk aset tercatat sebesar 55%. CAGR merupakan Compund Annual Growth Rate , yang jika disederhanakan artinya pertumbuhan tahunan mulai dari awal investasi hingga akhir investasi. Dalam contoh ini adalah dari 2014 hingga 2018.
-
Laporan Laba Rugi WEGE

Dari laba bersih WEGE juga menghasilkan kinerja yang sangat baik dari tahun 2014 hingga 2018 dimana rata-rata pertumbuhan laba bersih per tahunnya mencapai 63.46%. Apakah pertumbuhan ini bisa terulang lagi di tahun-tahun berikutnya??.
Pada tahun 2019 WEGE sesuai dengan bahan presentasi perusahaan yang ada di website resmi mereka, menargetkan kenaikan laba bersih sebesar 20%.
-
Arus Kas WEGE
Dilihat dari arus kas perusahaan ini juga menunjukkan arus kas bersih yang selalu positif dari tahun 2016 – 2018.

-
Rasio – Rasio Keuangan WEGE
Dilihat dari rasio-rasio keuangan penting perusahaan ini memiliki rasio keuangan yang bisa dikatakan juga tergolong bagus. Secara garis besar rasio keuangan WEGE bisa dilihat dibawah ini :

Jika file gambarnya tidak terlihat dengan baik (karena dikompress dengan tujuan kecepatan akses yang baik) silakan isi form ini untuk mendapatkan data gambarnya yang lengkap melalui email.
Pertumbuhan yang mencapai dua digit tiap tahunnya juga menjadi hal yang mengesankan dari WEGE.
-
Proyeksi Harga
Karena saham ini baru IPO kurang dari 2 tahun yang lalu sehingga terlihat kurang tepat jika melihat bagaimana kecenderungan harga dari bulan ke bulan.
Dalam melakukan proyeksi harganya digunakan beberapa asumsi, untuk PER jika dilihat dari tahun 2017 dan 2018 PER rata-rata saham WEGE ada di kisaran 7. Untuk pertumbuhan laba secara rata-rata memang sangat tinggi mencapai 63.46%.
Tapi kita coba menggunakan asumsi pertumbuhan laba yang lebih moderat yaitu 20% per tahun sesuai dengan proyeksi yang dibuat oleh WEGE dalam presentasi perusahaan di Februari 2019.
Dari hasil asumsi tersebut diperoleh proyeksi harga menggunakan PER = 7 sebagai berikut :


Tentunya PER rata-rata = 7 masih dibawah PER yang posisi saat ini mencapai 8,62. Jadi apakah investor saham akan menghargai perusahaan ini di PER yang lebih tinggi dari posisi PER saat ini atau menuju rata-rata PERnya yang memang periode pengamatannya sangat singkat sejak saham ini IPO.
PER memang idealnya harus melihat rata-rata PER sektor industri WEGE yaitu sektor konstruksi. Saat ini rata-rata PER sektor konstruksi adalah 17,52 (data Stockbit).
Ada banyak jenis analisa fundamental, jadi penggunaan PER ini hanya salah satunya saja. Akan lebih baik apabila sebelum memutuskan dalam membeli suatu saham kita menggunakan gabungan analisa baik teknikal dan fundamental.
Serta tentu saja analisa fundamental yang lebih lengkap mulai dari PBV, dividen, GCG perusahaan, pangsa pasar produk atau jasa WEGE dan sebagainya.
Kesimpulan
WEGE merupakan anak perusahaan dari WIKA, salah satu BUMN konstruksi yang ada di Indonesia. Memiliki 3 lini bisnis menunjukkan perusahaan ini tidak tergantung kepada hanya 1 jenis lini bisnis saja.
Dari hasil proyeksi menggunakan PER saja diperoleh analisa saham WEGE sebagai berikut harga wajar WEGE di kisaran 389 – 808 untuk periode 2019 – 2023. Asumsi pertumbuhan laba 20% per tahun dan PER = 7. PER tentu saja akan berfluktuasi sesuai dengan ekspektasi atau harapan investor terhadap saham ini.
Ingat untuk selalu memperhatikan manajemen dana yang anda miliki dalam beirnvestasi serta pilihlah selalu saham yang berfundamental baik. Sekian Analisa Saham WEGE yang dijelaskan dengan menggunakan data laporan keuangan 2018
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi