The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Corner: Energi Terbarukan dan Carbon Tax

Skydrugz Corner: Energi Terbarukan

Tahun 2022 dan beberapa tahun selanjutnya menurut saya akan menjadi tahun yang menarik untuk sektor EBT atau energi baru terbarukan karena beberapa faktor:

  • Pertama, RUU EBT dan Perpres EBT sebentar lagi akan dirilis. Peraturan ini akan memberikan banyak insentif untuk perusahaan yang berniat untuk mengembangkan industri EBT di Indonesia. Bagi yang penasaran dengan draft RUU EBT, bisa cek di sini. Salah satu hal yang menghambat pertumbuhan industri EBT di Indonesia adalah karena belum ada insentif yang memadai untuk para pelaku usaha EBT.
  • Kedua, adanya tax amnesty jilid 2. Dalam skema tax amnesty jilid 2 ini, akan terdapat keringanan pajak bagi yang melakukan repatriasi aset ke Indonesia lalu menanamkan aset salah satunya ke industri EBT. Jadi orang kaya Indonesia yang pengen dapat pengampunan pajak bisa melakukan investasi di EBT.
  • Ketiga, akan diterapkannya Carbon Tax di Indonesia dan Carbox Tax Border di Eropa. Dengan aturan tersebut maka akan terjadi peningkatan cost jika perusahaan tersebut bergerak di bidang high intensive carbon seperti industri semen, independent power producer, industri kertas hingga industri tekstil. Untuk mengurangi cost maka salah satu caranya adalah melakukan Carbon Trading dan mengembangkan EBT In house lewat rooftop solar panel atau dengan mengganti sumber energi mereka menjadi EBT dari PLTA atau PLTP.

Timeline untuk implementasi program transisi tersebut memang masih lama. 2022-2024 masih akan dalam tahap penggodokkan penentuan batasan cap and tax. Tahun 2025 dan seterusnya baru full implementasi.

Tapi beberapa perusahaan yang high intensive carbon sudah mulai melakukan transisi. Sebagai contohnya DSSA sudah mulai menjual beberapa PLTU mereka ke investor China dan Indorama INDR sudah menjual PLTU mereka ke PLN. Menurut saya itu semua merupakan bagian dari strategi untuk menghadapi Carbon Tax dan Carbon Trading di masa depan.

Dalam RUU EBT, beberapa sumber energi baru antara lain:

  • nuklir;
  • hidrogen;
  • gas metana batu bara (coal bed methane);
  • batu bara tercairkan (liquefied coal);
  • batu bara tergaskan (gasified coal); dan

Sedangkan sumber energi terbarukan antara lain:

  • panas bumi;
  • angin;
  • bioenergi;
  • sinar matahari;
  • aliran dan terjunan air;
  • Sampah;
  • Limbah produk pertanian;
  • Limbah atau kotoran hewan ternak;
  • Gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut;

Ada beberapa poin penting dalam RUU EBT. Salah satunya adalah TKDN atau tingkat kandungan dalam negeri. Saat ini komponen pembuatan pembangkit EBT belum banyak di Indonesia. Mayoritas masih impor. Yang paling memungkinkan untuk 100% TKDN adalah kabel nya karena banyak perusahaan kabel di Indonesia. Yang sulit adalah komponen seperti turbin, panel surya, nuklir dan beberapa teknologi lainnya karena negara kita belum memiliki patennya.

Perusahaan Yang Terlibat Dalam Industri EBT

Sejauh ini ada beberapa perusahaan yang terlibat dalam industri EBT. Ada yang pure EBT dan ada pula yang mixed EBT-konvensional.

Berikut perusahaan yang terlibat dalam industri EBT:

Nama Jenis Energi Total Asset PBV Harga
TGRA EBT Murni 452 Milyar 0,85 96
KEEN EBT Murni 303 juta dollar 0,83 450
JSKY EBT Murni 455 Milyar 0,95 109
META EBT Murni 6,7 Triliun 0,79 116
PGLI EBT Murni 97 milyar 3,42 462
BRPT Mixed 8,8 milyar dollar 3,1 860
MEDC Mixed 5,2 milyar dollar 0,76 462
PTBA Mixed 32 Triliun 1,48 2670
RUIS Mixed 1,3 Triliun 0,35 212
MPOW Mixed 242 Milyar 0,6 105
POWR Mixed 1,3 milyar dollar 0,99 615
TOBA Mixed 796 juta dollar 2,6 1220
RAJA Mixed 246 juta dollar 0,55 185

Beberapa perusahaan di atas sudah memiliki proyek EBT atau renewable energy yang feasible. Ada juga beberapa perusahaan lain yang on progress mengembangkan industri EBT seperti INDY dan ADRO. Untuk perusahaan yang mengembangkan industri bahan baku dan support EBT seperti industri kabel, industri nikel, timah maupun logam untuk EBT lainnya, saya tidak masukkan dalam list.

Beberapa konglomerat seperti Arifin Panigoro dan Prajogo Pangestu sudah terlibat dalam industri EBT. Tinggal tunggu konglomerat lainnya. Perusahaan Batubara pun beberapa sudah mulai diversifikasi usaha ke industri EBT.

Untuk case BRPT-nya Prajogo menurut saya unik. Setelah melakukan akuisisi Star Energy yang memiliki EBT PLTP, BRPT malah terlibat dalam konstruksi PLTU Suralaya yang notabene adalah energi konvensional.

Skydrugz Side Project

Berhubung sedang ada revamp situs Pintarsaham dan fitur login nya masih bermasalah sehingga banyak member yang belum bisa mengakses artikel yang ter-locked maka untuk sementara artikel Skydrugz Radar belum akan dilanjutkan sampai semua kendala login di desain situs baru dapat teratasi.

Oleh karena itu saya hanya akan bahas saja mengenai Skydrugz Side Project saja.

Ada 30 saham yang masuk dalam Skydrugz Side Project.

Dari side project ini beberapa saham yang menurut saya menarik antara lain old economy GGRM MEDC dan SMGR.

Grup HT seperti MNCN BHIT IPTV juga menarik.

Sektor Bank seperti BBCA BDMN BABP

CENT yang mau melakukan konsolidasi bisnis

MIKA dan SAME yang menyongsong era tanpa Covid-19 dan masih banyak lainnya.

Meskipun bulan Januari adalah bulan yang secara statistik lebih sering merah dalam 20 tahun terakhir, itu jangan sampai membuat semangat kita hilang.

Keputusan beli dan jual ada di tangan masing-masing.

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Kode referal Akun Binance SV06XFJZ

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *