Skydrugz Corner: Bagaimana Cara Cari Tahu Saham Repo

Di postingan sebelumnya saya memberikan gambaran sedikit tentang saham Repo.
https://stockbit.com/post/7437282

Setelah membuat postingan tersebut, ada banyak yang PM saya mengenai cara mengetahui saham tersebut sedang direpokan atau tidak.

Sebenarnya di postingan sebelumnya saya sudah sempat menyinggungnya. Ada 4 cara untuk mengetahui suatu saham di repokan:

1. Cek di laporan KSEI.

Cari saham yang di blocked dan pledged. Sayangnya metode ini sudah tidak bisa dilakukan karena KSEI tidak lagi melaporkan saham yang blocked and pledged. Biasanya Saham yang pledged adalah saham yang sedang dijadikan jaminan pinjaman atau sedang direpokan.

2. Cek laporan keuangan sekuritas.

Biasanya sekuritas yang transparan akan melaporkan saham repo atau repurchase agreement dan reverse repo apa saja yang mereka sedang pegang. Reverse repo adalah mekanisme beli saham dengan janji akan dijual kembali. Berbeda dengan repo di mana saham dijual dengan janji dibeli kembali. Jadi repo dan reverse repo biasanya memiliki keterkaitan. Ada kalanya orang melakukan Repo, ditampung oleh sekuritas kemudian dicatat sebagai reverse repo. Atau kadang sekuritas ditugaskan untuk melakukan buyback saham oleh suatu emiten selama periode tertentu. Yang nantinya setelah semua saham tersebut dibeli sekuritas, nanti akan dijual ke pihak tertentu. Dan sekuritas mendapatkan cuan dari bunga selama proses pembelian saham dilakukan.

Sebagai contoh di LK Q1 2021 Indopremier terdapat beberapa saham yang di reverse repo seperti JKON MMLP ASRI JRPT MTLA POWR BBRI MDKA

Di LK Q1 2021 Mirae, terdapat beberapa saham yang masuk reverse repo yakni GPRA, BMTR, IPTV, JSKY, PURE, DUCK dan SSMS

Di LK Q1 2021 Panin Sekuritas terdapat reverse repo TPIA MDLN MNCN MKPI AMIN HMSP BULL

Namun yang lengkap informasi nya adalah Trimegah karena kita tahu siapa counterparty transaksi reverse repo. Di LK Q1 2021 TRIM, kita bisa lihat bahwa saham BALI direpokan oleh Teknologi Solusi Sistem, sedangkan ARTO BFIN ESSA TRIM direpokan oleh Isenta. WOOD direpokan Bhakti Nusa Niaga dan Integra Indo Lestari, ALTO direpokan Fikasa Bintang Cemerlang dan Tirtamas Anggada. NIPS direpokan Edbert, Wong Joshua, dan Tritan Aditama.

3. Tanya Broker Saham

Terkadang broker saham punya informasi mengenai saham apa yang sedang direpokan siapa.

4. Cek Berita

Namun biasanya kalau sudah masuk berita itu artinya repurchase agreement tersebut sudah gagal bayar.

Sebagai contoh 2008, ketika repo BUMI gagal bayar. Baru ketahuan ternyata banyak sekali yang direpokan oleh PSP (pemegang saham pengendali) atau controlling Shareholders setelah masuk berita.

Contoh lain ada sejumlah pihak yang non-PSP melakukan repurchase agreement Saham BJBR. Masuk berita setelah terjadi gagal bayar.

Ada juga saham WSKT KAEF yang juga di repokan oleh non-PSP. Baru ketahuan gagal bayar setelah masuk berita.

Jadi mungkin saja banyak repurchase agreement yang gagal bayar terutama yang dilakukan oleh non-PSP seperti yang terjadi pada WSKT KAEF dan BJBR. Tapi gagal bayar tersebut tidak blow up di media. Sebenarnya kalau di blow up di media justru akan menimbulkan lebih banyak kepanikan investor lain. Itulah mengapa banyak yang memilih diam saja begitu Repo terjadi gagal bayar sehingga harga saham tetap stabil.

Dulu BUMI waktu gagal bayar repurchase agreement di 2008, di blow up di media Secara besar-besaran sehingga investor makin panik dan akhirnya BUMI terjun bebas dari 8000 ke gocap. Apalagi zaman dulu, utang repurchase agreement grup Bakrie tembus 19 Triliun. Itu bikin makin panik investor. Di 2008 banyak yang berpikir kalau grup Bakrie akan bangkrut karena repo gagal bayar yang berjilid-jilid ini. Tapi ternyata di 2021, 13 tahun kemudian, mereka masih survive.

Jadi sebenarnya saham repo itu bukanlah sebuah masalah besar selama orang yang melakukan Repo baik PSP maupun non-PSP tidak gagal bayar. Selama bunga repo dibayar tepat waktu, maka saham tersebut akan aman.

Repo non-PSP WSKT BJBR KAEF pernah gagal bayar di 2020, harga saham sempat anjlok tapi akhirnya berhasil rebound juga. Gagal bayar repo non-PSP memang biasanya bersifat transient alias sementara saja. Beda cerita dengan kalau gagal bayar repo oleh PSP.

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.