The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Radar: Perbedaan Arus Kas TBIG dan TOWR

Skydrugz Radar 13 Desember 2021: Perbedaan Arus Kas TBIG dan TOWR

TOWR dan TBIG sudah merilis LK Q3 2021. Menurut saya pribadi, keduanya memiliki kinerja keuangan yang sangat bagus di Q3 2021. TOWR yang lebih duluan rilis LK Q3 2021 berhasil menumbuhkan laba 35%. Sedangkan TBIG yang belakangan rilis LK Q3 2021 berhasil menumbuhkan laba 44%. Secara pertumbuhan laba di Q3 2021, TBIG memang lebih baik dari TOWR.

Yang ingin saya soroti dari LK keduanya adalah perbedaan arus kas TOWR dan TBIG.

Meskipun sama – sama mencetak pertumbuhan laba, TBIG menunjukkan pertumbuhan arus kas yang lebih progresif jika dibandingkan dengan arus kas TOWR. Bahkan CFO TOWR kelihatan sudah stagnan. CFO TBIG naik dari 2,3 Triliun menjadi 3,6 Triliun atau naik 56% sedangkan CFO TOWR turun dari 5,4 Triliun menjadi 5,2 Triliun atau turun 3,7%.

Padahal peningkatan pembayaran pajak penghasilan Tower Bersama Infrastructure Tbk jauh lebih besar dari peningkatan jumlah pembayaran pajak TOWR. TBIG mengalami peningkatan pembayaran pajak dari awalnya hanya 180 Milyar menjadi 874 Milyar atau naik sekitar 4,8x lipat. Sedangkan TOWR mengalami peningkatan pembayaran pajak dari 577 miliar menjadi 1,285 Triliun atau naik 2,2x lipat dari sebelumnya.

Menurut saya salah satu yang membuat TBIG lebih diapresiasi pasar salah satunya adalah karena profil arus kas operasional mereka memang cenderung lebih baik jika dibandingkan dengan TOWR. Sejak awal tahun hingga sekarang Tower Bersama Infrastructure Tbk sudah naik 96% dari 1630 ke 3200 sedangkan TOWR hanya naik 19% dari 960 ke 1145 (penutupan 10 Desember 2021).

Dengan pertumbuhan laba dan arus kas sebesar itu, menurut saya wajar saja market memberikan apresiasi yang lebih baik kepada TBIG jika dibandingkan dengan TOWR.

Selain itu dari profil utang berbunga juga, TOWR menambah utang dari 19 Triliun di Q3 2020 menjadi 34 Triliun di Q3 2021. Sedangkan TBIG menambah utang dari 24 Triliun menjadi 28 Triliun. Jadi terlihat kalau penambahan utang TBIG tidak sebesar pertambahan utang TOWR. Meskipun keduanya memang sama-sama menambah terus utang.

Dengan utang berbunga 34 Triliun, TOWR butuh waktu 6-7 tahun untuk bisa melunasi semuanya dari arus kas operasional yang ada saat ini. Sedangkan TBIG butuh waktu sekitar 7-8 untuk bisa melunasi semua utangnya dengan arus kas yang ada saat ini. Secara profil utang TOWR masih sedikit lebih baik dari Tower Bersama Infrastructure Tbk.

Meskipun potensi revenue masa depan TOWR jauh lebih besar dari potensi revenue masa depan TBIG, namun nampaknya kontrak jangka panjang TOWR mengalami deselerasi sedangkan Tower Bersama Infrastructure Tbk justru mengalami akselerasi. 

Dengan potensi revenue masa depan 51 Triliun, market cap TOWR saat ini masih 58 Triliun. Sedangkan TBIG dengan potensi revenue masa depan 29 Triliun, market capitalnya 72 Triliun.

Jadi TBIG benar – benar sudah ahead of his time. Investor TBIG nampaknya memiliki harapan bahwa revenue mereka di masa depan akan makin meningkat sehingga mereka berani mengapresiasi Tower Bersama Infrastructure Tbk lebih premium ketimbang TOWR. Apalagi dengan pertumbuhan arus kas yang progressive di Q3 2021, maka wajar saja kalau investor TBIG lebih percaya diri.

Tinggal kita lihat nanti apakah manajemen TOWR akan mampu meningkatkan juga pertumbuhan arus kas nya.

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-138

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Kode referal Akun Binance SV06XFJZ

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *