Skydrugz Radar 1 Oktober 2021: PGAS, Perubahan Depresiasi
Laporan Keuangan H1 2021 PGAS sudah dirilis dan labanya naik drastis. Revenue PGAS tidak naik banyak namun labanya terbang ke langit. Menurut saya ada 3 hal yang menjadi sumber laba utama PGAS di H1 2021, yakni penurunan beban, naiknya dividen laba ventura bersama dan pengembalian provisi pajak. Bahkan jika kita exclude laba provisi pajak, laba core business dan laba ventura bersama PGAS masih sekitar 206 juta dollar, jika dibandingkan dengan laba H1 2020 yang hanya 68 juta dollar maka menurut saya ini adalah very good result.
Ventura Bersama
Untuk provisi sengketa pajak kita semua sudah tahu kisahnya. Untuk investasi di ventura bersama, menurut saya ini menarik. Dari data LK, perusahaan ventura bersama PGAS terdiri atas:
- Transgasindo : bergerak di bidang transportasi gas dan memiliki infrastruktur pipa gas jaringan pipa Transmisi Grissik-Duri dan Grissik-Singapura.
- Permata Karya Jasa: jasa perbengkelan, pembinaan dan penyaluran jasa tenaga kerja
- Nusantara Regas: pengelolaan fasilitas FSRT termasuk pembelian LNG dan pemasaran atas hasil pengelolaan fasilitas FSRT.
- Perta-Samtan Gas (PSG): pengolahan gas serta menyediakan layanan jasa dan infrastruktur terkait pemrosesan gas.
- Perta Daya Gas: bidang LNG dan gas pengangkutan/transportasi LNG, penyimpanan dan regasifikasi
- Jakarta Utilitas Propertindo: pemanfaatan SPBG.
Dari semua ventura bersama tersebut, yang menjadi cash machine utama adalah Transgasindo. Di H1 2021 saja laba mereka mencapai 31 juta dollar dan baru bagi dividen 90 juta dollar. Tapi yang jadi hak PGAS hanya 53 juta dollar. Benar- benar sumber duit. Di Transgasindo, PGAS berpartner dengan Petronas, SPC, ConocoPhillips, dan Talisman.
Lalu Nusantara Regas atau regas yang mencatat laba 41 juta dollar tapi di Q2 2021 belum bagi dividen.
PSG laba 20 juta dollar, dividen 20 juta dollar. Tapi hak bagian PGAS hanya 16,5 juta dollar.
Jadi menurut saya bisnis PGAS di ventura bersama lumayan sukses.
Dan itu semua tidak masuk dalam pencatatan pendapatan tapi masuk akun khusus laba ventura bersama.
Pendapatan PGAS
Di H1 2021, sumber utama pendapatan PGAS adalah berasal dari pihak ketiga. Pendapatan dari pihak berelasi malah turun.
Turunnya pendapatan pihak berelasi terjadi karena PLN yang mengurangi pembelian ke PGAS. Padahal untuk pihak ketiga, PGAS berhasil meningkatkan penjualan.
Di H1 2021 juga PGAS sudah melakukan ekspor ke Thailand dan Amerika Serikat namun jumlahnya baru sekitar 44 juta dollar.
GPM laba segmen Niaga dan infrastruktur di 2020 mencapai 29% namun di 2021 hanya 9%. Sebelumnya laba di segmen ini mencapai 411 juta dollar namun di 2021 sisa 119 juta dollar. Turunnya laba segmen ini terjadi karena naiknya beban penyusutan dan beban lain – lain. Padahal revenue segment ini hanya turun 171 juta dollar atau 12% tapi labanya malah turun 292 juta dolar atau 71%.
Tapi kerugian di segmen eksplorasi sudah berkurang banyak sekarang sisa 4,7 juta dollar dari sebelumnya 40 juta dollar.
Dan yang mengalami lompatan laba paling besar adalah segmen operasi lainnya. Dari sebelumnya hanya 18 juta dollar, menjadi 132 juta dollar.
Penyusutan
Di tahun 2020, sehubungan dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (“ESDM”) No. 14/2019 dimana umur ekonomis proyek dihitung minimal 30 tahun sejak penetapan harga jual awal gas hilir dan peninjauan pola konsumsi dari manfaat ekonomis dari aset tetap, sehingga PGAS harus mengubah estimasi umur manfaat untuk pipa distribusi dari 16 tahun menjadi 30 tahun yang telah didukung dengan kajian teknis dan komersial. Perubahan kebijakan ini berlaku efektif mulai 1 Januari 2020 dan berlaku secara prospektif.
Dampak dari perubahan tersebut di periode yang berakhir 30 Juni 2020 adalah pengurangan beban depresiasi sebesar 14.592.371 dollar.
Metode pencatatan saldo menurun ganda menjadi metode garis lurus dan dampak perubahan umur manfaat aset.
Turunnya Laba Segmen
Sebenarnya laba segmen PGAS di H1 2021 turun banyak menjadi sisa 233 juta dollar. Padahal di H1 2020 mencapai 400 juta dollar. Namun di H1 2020 laba anjlok parah karena adanya beban lain – lain sengketa pajak dan terdapat impairment di property minyak dan gas sebesar 55 juta dollar. Di 2021 kedua hal ini tidak ada.
Pada 30 Juni 2020, terdapat indikasi penurunan nilai terhadap aset tetap Perusahaan, Pertagas, dan PAG terkait Kepmen No. 89K/10/MEM/2020 tentang Pengguna dan Harga Gas Bumi tertentu di Bidang Industri dan No. 91K/12/MEM/2020 tentang Harga Gas Bumi di Pembangkit Tenaga Listrik (Plant Gate) yang mengatur harga gas sebesar AS$6/MMBTU yang terdiri dari harga gas bumi hulu dan tarif penyaluran.
Nampaknya ini yang menekan laba segmen niaga PGAS.
Proyek Dalam Penyelesaian
- Pipa transmisi Gresik 99% target Desember 2021
- Pipa minyak Rokan 71% target selesai Januari 2022
- Pengembangan infrastruktur Jawa 86% target selesai Desember 2021
- Pembangunan Kargo dock 96% target selesai November 2021
Valuasi Versi Skydrugz
CFO based on LK 275 juta dollar, Annualized 550 juta dollar
Capex 45 juta dollar, Annualized 90 juta dollar.
Free cashflow 460 juta dollar
Target market cap optimis 5 milyar dollar atau sekitar 71 Triliun rupiah = 2900 rupiah.
Ini harga wajar PGAS jika menggunakan valuasi super optimis.
Namun jika pakai valuasi realistis, tidak semua free cashflow akan dibagikan jadi dividen. Ada yang harus digunakan untuk bayar utang. Beban keuangan PGAS di H1 2021 sekitar 80 juta dollar. Ini kita Annualized kan jadi 160 juta dollar.
Sehingga free cashflow – potensi proyeksi beban keuangan adalah 300 juta dollar.
Asumsikan kita BEP dalam 10 tahun maka potensi market cap sekitar 3 milyar dollar atau harga wajar PGAS sekitar 1750 rupiah.
Namun kalau mau pakai asumsi pesimis maka kita ingin BEP hanya dalam 5 tahun maka market cap PGAS terbaik jika ingin diakusisi adalah 1,5 milyar dollar atau harga terbaik untuk akuisisi nya adalah 875 rupiah.
Sehingga menurut versi Skydrugz ada 3 valuasi untuk PGAS:
- Pesimis 875 rupiah
- Moderat 1750 rupiah
- Optimis 2900 rupiah
Harga PGAS sekarang 1190 rupiah sehingga harga pesimis PGAS sudah terlewatkan. Sehingga tinggal menunggu reaksi market apakah cenderung moderat pada PGAS atau malah optimis.
Namun valuasi di atas bisa berubah lagi jika LK Q3 2021 rilis lagi.
Skydrugz Bot Radar
NO | Saham | MARCAP | PBV | HARGA |
---|---|---|---|---|
1 | ABMM | 3.3 T | 1.18 | 1,200 |
2 | PBID | 3.1 T | 1.57 | 1,655 |
3 | POWR | 9.7 T | 1.00 | 605 |
4 | GDYR | 576.1 B | 0.82 | 1,405 |
5 | MERK | 1.5 T | 2.12 | 3,290 |
6 | BUDI | 764.8 B | 0.56 | 170 |
7 | IPTV | 10.0 T | 1.31 | 238 |
8 | SOSS | 256.5 B | 1.61 | 390 |
9 | CMNP | 6.7 T | 0.66 | 1,240 |
10 | WOOD | 4.4 T | 1.31 | 685 |
11 | HITS | 2.6 T | 2.59 | 362 |
12 | INCO | 45.6 T | 1.54 | 4,590 |
13 | PMMP | 1.1 T | 1.03 | 448 |
14 | SOHO | 6.3 T | 2.90 | 5,000 |
15 | SRAJ | 3.5 T | 1.91 | 292 |
16 | VIVA | 839.7 B | 8.38 | 51 |
17 | GJTL | 2.5 T | 0.35 | 715 |
18 | SMCB | 13.5 T | 1.77 | 1,765 |
19 | STTP | 8.9 T | 3.04 | 6,825 |
20 | ANTM | 55.0 T | 2.77 | 2,290 |
21 | ROTI | 8.2 T | 2.79 | 1,330 |
22 | GLVA | 402.0 B | 2.02 | 268 |
23 | ACES | 21.8 T | 4.40 | 1,270 |
24 | BSIM | 17.6 T | 2.49 | 900 |
25 | CENT | 8.7 T | 3.24 | 280 |
26 | MOLI | 2.0 T | 1.36 | 855 |
27 | EMTK | 106.5 T | 4.71 | 1,740 |
28 | MDKA | 57.7 T | 5.41 | 2,520 |
29 | SDRA | 4.3 T | 0.57 | 660 |
30 | AISA | 1.9 T | 2.24 | 202 |
31 | KREN | 2.3 T | 0.84 | 129 |
32 | HDIT | 463.5 B | 1.30 | 304 |
33 | BVIC | 1.4 T | 0.53 | 151 |
34 | MAYA | 8.7 T | 0.63 | 745 |
- Cara menggunakan Radar ini bisa cek di sini
- ABMM Radar hari 1.
- HRTA keluar Radar. Terakhir radar hari-18.
- GJTL radar hari ke-16
- BCAP keluar radar terakhir radar hari ke-15
- INDF keluar Radar. terakhir Radar Hari ke-11
- INCO radar hari 11
- GGRM keluar Radar. Terakhir radar hari 10.
- ACES radar hari 12
- PNBN keluar Radar terakhir Radar Hari 9
- MCOR keluar Radar. Terakhir Radar Hari 8
- MNCN keluar Radar. Terakhir radar hari 7
- BMTR keluar Radar terakhir radar hari 5
- PNLF keluar radar terakhir radar hari 5
- TOWR keluar Radar. Terakhir radar hari 5
- POWR Radar hari 3. PBV 1.
- ANTM radar hari 4. Duo nickel kena markdown.
- JSMR keluar Radar. Terakhir Radar hari 1. PBV 1,1
Jika ingin mendapatkan data analisis Laporan Keuangan Kuartalan bisa pesan di sini atau menghubungi Whatsapp Admin Pintarsaham.id +62 831-1918-1386
Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-1386
Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.