The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Opinion: Era Komoditas dan INCO

Langkah dalam membeli saham

Skydrugz Opinion: Era Komoditas dan INCO

Harga nikel menggila dalam sehari. Langsung tembus 50.000 dollar tanpa basa-basi. Hal tersebut terjadi karena ketakutan semua pelaku pasar bahwa Norilsk salah satu perusahaan produsen nikel terbesar di dunia akan diembargo.

Di masa lalu kejadian serupa pernah terjadi, Norilsk di embargo di 2014. Tapi itu tidak sampai bikin nikel meroket seperti sekarang

Di 2014 juga ketika itu Indonesia larang ekspor nikel mentah. Sama seperti sekarang.

Jadi kondisi 2014 dan 2022 sebenarnya sangat mirip.

Sama-sama perang Rusia, sama – sama ada rencana embargo Norilsk, sama-sama ada larangan ekspor Indonesia.

Yang membedakan situasi 2014 dan 2022 adalah jumlah printing money di 2008 tidak sebanyak printing money 2020. Sehingga kenaikan harga Nikel di 2022 ini seperti pump in steroid.

Sekarang perusahaan mana yang akan untung dari kenaikan harga Nikel? Yang sudah pasti cuan adalah perusahaan yang produksi nikel seperti yang sudah saya bahas di artikel sebelumnya.

Namun perlu diingat bahwa perusahaan yang punya smelter seperti INCO yang akan cuan besar karena kandungan nikel INCO >70%. Sehingga tidak akan mendapatkan larangan ekspor.

Pemerintah akan melarang ekspor produk olahan nikel dengan kandungan 30-40%. Pemerintah hanya akan memperbolehkan ekspor olahan produk nikel minimal dengan kandungan 70%.

Jika pakai asumsi produksi maksimal INCO 81.200 ton (produksi maksimal INCO dalam sejarah 2015).

Dan harga Nikel stabil 50.000 dollar dalam setahun maka potensi revenue INCO = 4,060,000,000 dollar.

Jika asumsi NPM 17% maka potensi laba INCO = 690,200,000 dollar atau 9,9 Triliun rupiah.

Di harga 6100, market capital INCO adalah 61 Triliun. Sehingga potensi PER INCO jika pakai semua asumsi di atas adalah 6,1.

Jika PER 10 dianggap sebagai valuasi wajar maka potensi market capital INCO adalah 99 Triliun atau di kisaran harga 10.000 – 11.000.

Tapi sekali lagi semua hitungan di atas adalah asumsi belaka. Jika salah satu asumsi meleset, maka valuasi ikutan meleset. Karena beberapa constraints dari valuasi di atas adalah:

  • Tidak selamanya Nikel bisa di atas 50.000 dollar. Nikel di harga segitu akan melukai banyak industri lain mulai dari industri baja hingga properti
  • Kemampuan produksi pabrik smelter INCO terbatas karena banyak maintenance. Apalagi INCO sedang melakukan perluasan pabrik sehingga mustahil menghasilkan nikel dalam kapasitas maksimal

Oleh karena itu menurut saya valuasi 6000-8000 rupiah untuk INCO sudah lumayan pucuk.

Beyond valuasi harga 8000 rupiah itu sudah masuk valuasi mimpi masa depan dengan asumsi harga Nikel > 50.000 dollar dan kapasitas produksi INCO >100.000 ton. Kapan itu bisa terjadi? Hanya Tuhan yang tahu.

Tapi apakah mungkin INCO ke 10.000 meskipun tanpa backup real fundamental? Mungkin saja. Karena di pasar saham, semua saham punya potensi meroket selama market maker berkehendak.

I am Not a Professional Financial Analyst and Advisor. Instrumen saham dan kripto adalah investasi yang beresiko tinggi. Resiko duit hilang 100% tetap ada. So be wise. Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. .

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.

Beli Merchandise Kaos Pintarsaham.id di tokopedia.com/pintarsaham

Gunakan kode voucher PINTARSAHAM untuk dapatkan cashback 15%

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Kode referal Akun Binance SV06XFJZ

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *