Monday, March 17, 2025
No menu items!
Google search engine
HomeInsightSkydrugz Diary: Revisit IPTV

Skydrugz Diary: Revisit IPTV

Skydrugz Diary: Revisit IPTV

Pada 13 Januari 2022 yang lalu saya memutuskan membeli saham IPTV. Waktu itu alasan saya beli IPTV sangat sederhana, karena valuasinya sudah sangat murah. Dan lagi saham tersebut memang masuk ke dalam Skydrugz Radar.

Ketika saya bilang beli IPTV, ada beberapa kawan yang PM saya. Katanya kenapa beli IPTV bukannya itu ownernya GCG buruk? Bukannya asing masih keluar terus dan lain – lain. Tapi saya bilang ke mereka, saya sudah melakukan beberapa riset tentang IPTV. Dan hasil riset tersebut ada yang sudah saya tuliskan di beberapa artikel sebelumnya. Mulai dari repo dan jaminan utang, hingga ke aksi korporasi menjual Vision+.

Setelah saya beli IPTV di 13 Januari, hari berikutnya ternyata anjlok lagi. Sejujurnya saya pun keringat dingin waktu melihat IPTV Anjlok lagi. Saya pun bertanya dalam hati, apakah keputusan yang saya ambil sudah tepat, apakah saya sudah melakukan riset dari sumber yang salah, apakah ada analisis yang saya lewatkan dan lain – lain. Tapi akhirnya saya tetap pada rencana awal. Investing plan sudah ada, tinggal tunggu LK Q4 2021 untuk melihat apakah ada perubahan dalam kondisi fundamental perusahaan. Jika memburuk, tinggal exit. Kalau kondisi fundamental membaik tinggal keep hold sampai target tercapai.

Ketika saya beli IPTV di 90an rupiah, saya pikir itu sudah undervalued. Ternyata market masih menganggap itu belum Undervalued dan masih anjlok lagi hingga 68 rupiah.

IPTV 13 Januari 2022

Butuh waktu 12 hari bursa sebelum akhirnya IPTV bisa naik di atas harga pembelian awal. Dan itu adalah 12 hari bursa yang benar – benar mendebarkan. Saya sempat berpikir IPTV akan digocapkan juga seperti BCAP dan BHIT. Dan akan diapresiasi market sekitar 3 bulan ke depan setelah Laporan keuangan dirilis. Tapi ternyata rebound terjadi lebih cepat dari dugaan. Begitulah market, unexpected. Kita tidak pernah bisa menduga apa yang akan terjadi.

Kalau yang mau trading saja, ini sudah bisa pasang trailing stop. Tapi buat yang mau investasi long term, bisa keep hold dan jual di PBV 1 atau lebih. Mau take profit pun sudah bisa. Bebas sesuai keinginan masing-masing.

Sejarah HT

Harus saya akui investasi di saham grup HT memang agak unik. Sejak dulu HT terkenal sebagai salah satu investor yang pernah bekerja sama dengan George Soros. Dia berhasil membesarkan bisnisnya dari hanya perusahaan jasa sekuritas biasa menjadi grup konglomerasi besar yang menguasai bisnis media terbesar di Asia Tenggara. HT pernah bilang kalau modal awalnya mendirikan BHIT hanya 64 juta rupiah. Dan sekarang BHIT memiliki ekuitas mencapai 17 Triliun rupiah. Dari 1989 hingga 2022, ekuitas BHIT bagger berlipat – lipat.

Apa yang dilakukan HT hingga bisa memiliki aset sebesar itu? Kalau menurut saya itu karena HT bisa menemukan partner yang tepat, dan itu adalah George Soros. Sejak krisis ekonomi melanda Indonesia, Soros dan HT berkolaborasi memborong saham dengan fundamental bagus yang sedang diskon besar. Mereka beli Astra, beli Bentoel, hingga Indomaret pun mereka beli. Dan ketika market kembali kondusif, mereka pun menjualnya di harga yang mahal. Pada kondisi krisis, semua orang panik dan menjual murah saham mereka. Dan itu menjadi opportunities buat Soros dan HT untuk serok bawah. Dengan melihat sejarah investasi HT, maka kita bisa belajar bagaimana cara bermanuver di saham HT. Intinya adalah HT merupakan orang yang jago dalam mengembangkan duit. Tidak banyak orang di dunia ini yang bisa melipatgandakan duit dari hanya 64 juta rupiah menjadi 17 Triliun dalam jangka waktu 33 tahun. Ini sama artinya dengan CAGR 121%.

Politik Escobar

Ketika sedang menulis artikel ini, saya tiba – tiba teringat dengan kisah Pablo Escobar, mantan raja kokain Kolombia. Escobar adalah orang yang pintar mencari uang. Dengan bisnis kokain, dia bahkan sempat masuk dalam daftar Forbes orang terkaya nomor 8 di dunia. Dalam sehari bisa menghasilkan duit dari jualan kokain 60-80 juta dollar, itu artinya dalam setahun bisa menghasilkan duit 20 miliar dolar atau sekitar 280 Triliun rupiah. Revenue Escobar dari jualan kokain lebih besar dari revenue TLKM dan ASII. Sangat kaya. Escobar suka bagi – bagi duit ke orang miskin sampai ada yang menyamakan Escobar sebagai Santo. Tapi semua peruntungan Escobar berubah setelah dia bermain di panggung politik. Dia ingin menjadi anggota Parlemen yang nantinya akan jadi presiden. Dan sejak saat itu dunia Escobar runtuh perlahan – lahan. Masuknya Escobar ke dunia politik, membuat dia menjadi sasaran scrutiny. Ketika Escobar membunuh para pengedar narkoba saingannya, orang – orang tidak peduli. Namun ketika Escobar membunuh politikus, hell break loose. Escobar menjadi the most wanted man di Kolombia. Dan uang yang banyak tidak bisa memperpanjang umur Escobar hingga usia 100 tahun.

Seandainya saja Escobar tidak masuk panggung politik, dia mungkin masih hidup sampai sekarang karena salah satu saingan Escobar, Gilberto Rodríguez Orejuela, bos Kartel Cali, sampai sekarang pun masih hidup, menunggu dibebaskan di tahun 2029 dari penjara Miami. Ketika dibebaskan nanti, umurnya sekitar 90 tahun.

Kisah Escobar di atas tidak ada hubungannya dengan HT. Hanya Intermezzo saja. Lagipula tidak ada kesamaan antara bisnis Escobar dan HT. Escobar bisnis jualan barang haram, sedangkan HT melakukan bisnis secara halal dan jujur (maybe).

Tidak perlu anggap serius tulisan ini. Bukan ajakan beli dan jual saham.

Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. .

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Kode referal Akun Binance SV06XFJZ

Kaos Pintar Nyangkut

PintarNyangkut

https://tokopedia.link/8V5jMyhIanb

Beli Kaos Pintar Nyangkut tokopedia.com/pintarsaham

Gunakan kode voucher PINTARSAHAM untuk dapatkan cashback 15%

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Latest Post

Most Popular

Skydrugz Diary: Revisit IPTV

Skydrugz Diary: Revisit IPTV

Pada 13 Januari 2022 yang lalu saya memutuskan membeli saham IPTV. Waktu itu alasan saya beli IPTV sangat sederhana, karena valuasinya sudah sangat murah. Dan lagi saham tersebut memang masuk ke dalam Skydrugz Radar.

Ketika saya bilang beli IPTV, ada beberapa kawan yang PM saya. Katanya kenapa beli IPTV bukannya itu ownernya GCG buruk? Bukannya asing masih keluar terus dan lain – lain. Tapi saya bilang ke mereka, saya sudah melakukan beberapa riset tentang IPTV. Dan hasil riset tersebut ada yang sudah saya tuliskan di beberapa artikel sebelumnya. Mulai dari repo dan jaminan utang, hingga ke aksi korporasi menjual Vision+.

Setelah saya beli IPTV di 13 Januari, hari berikutnya ternyata anjlok lagi. Sejujurnya saya pun keringat dingin waktu melihat IPTV Anjlok lagi. Saya pun bertanya dalam hati, apakah keputusan yang saya ambil sudah tepat, apakah saya sudah melakukan riset dari sumber yang salah, apakah ada analisis yang saya lewatkan dan lain – lain. Tapi akhirnya saya tetap pada rencana awal. Investing plan sudah ada, tinggal tunggu LK Q4 2021 untuk melihat apakah ada perubahan dalam kondisi fundamental perusahaan. Jika memburuk, tinggal exit. Kalau kondisi fundamental membaik tinggal keep hold sampai target tercapai.

Ketika saya beli IPTV di 90an rupiah, saya pikir itu sudah undervalued. Ternyata market masih menganggap itu belum Undervalued dan masih anjlok lagi hingga 68 rupiah.

IPTV 13 Januari 2022

Butuh waktu 12 hari bursa sebelum akhirnya IPTV bisa naik di atas harga pembelian awal. Dan itu adalah 12 hari bursa yang benar – benar mendebarkan. Saya sempat berpikir IPTV akan digocapkan juga seperti BCAP dan BHIT. Dan akan diapresiasi market sekitar 3 bulan ke depan setelah Laporan keuangan dirilis. Tapi ternyata rebound terjadi lebih cepat dari dugaan. Begitulah market, unexpected. Kita tidak pernah bisa menduga apa yang akan terjadi.

Kalau yang mau trading saja, ini sudah bisa pasang trailing stop. Tapi buat yang mau investasi long term, bisa keep hold dan jual di PBV 1 atau lebih. Mau take profit pun sudah bisa. Bebas sesuai keinginan masing-masing.

Sejarah HT

Harus saya akui investasi di saham grup HT memang agak unik. Sejak dulu HT terkenal sebagai salah satu investor yang pernah bekerja sama dengan George Soros. Dia berhasil membesarkan bisnisnya dari hanya perusahaan jasa sekuritas biasa menjadi grup konglomerasi besar yang menguasai bisnis media terbesar di Asia Tenggara. HT pernah bilang kalau modal awalnya mendirikan BHIT hanya 64 juta rupiah. Dan sekarang BHIT memiliki ekuitas mencapai 17 Triliun rupiah. Dari 1989 hingga 2022, ekuitas BHIT bagger berlipat – lipat.

Apa yang dilakukan HT hingga bisa memiliki aset sebesar itu? Kalau menurut saya itu karena HT bisa menemukan partner yang tepat, dan itu adalah George Soros. Sejak krisis ekonomi melanda Indonesia, Soros dan HT berkolaborasi memborong saham dengan fundamental bagus yang sedang diskon besar. Mereka beli Astra, beli Bentoel, hingga Indomaret pun mereka beli. Dan ketika market kembali kondusif, mereka pun menjualnya di harga yang mahal. Pada kondisi krisis, semua orang panik dan menjual murah saham mereka. Dan itu menjadi opportunities buat Soros dan HT untuk serok bawah. Dengan melihat sejarah investasi HT, maka kita bisa belajar bagaimana cara bermanuver di saham HT. Intinya adalah HT merupakan orang yang jago dalam mengembangkan duit. Tidak banyak orang di dunia ini yang bisa melipatgandakan duit dari hanya 64 juta rupiah menjadi 17 Triliun dalam jangka waktu 33 tahun. Ini sama artinya dengan CAGR 121%.

Politik Escobar

Ketika sedang menulis artikel ini, saya tiba – tiba teringat dengan kisah Pablo Escobar, mantan raja kokain Kolombia. Escobar adalah orang yang pintar mencari uang. Dengan bisnis kokain, dia bahkan sempat masuk dalam daftar Forbes orang terkaya nomor 8 di dunia. Dalam sehari bisa menghasilkan duit dari jualan kokain 60-80 juta dollar, itu artinya dalam setahun bisa menghasilkan duit 20 miliar dolar atau sekitar 280 Triliun rupiah. Revenue Escobar dari jualan kokain lebih besar dari revenue TLKM dan ASII. Sangat kaya. Escobar suka bagi – bagi duit ke orang miskin sampai ada yang menyamakan Escobar sebagai Santo. Tapi semua peruntungan Escobar berubah setelah dia bermain di panggung politik. Dia ingin menjadi anggota Parlemen yang nantinya akan jadi presiden. Dan sejak saat itu dunia Escobar runtuh perlahan – lahan. Masuknya Escobar ke dunia politik, membuat dia menjadi sasaran scrutiny. Ketika Escobar membunuh para pengedar narkoba saingannya, orang – orang tidak peduli. Namun ketika Escobar membunuh politikus, hell break loose. Escobar menjadi the most wanted man di Kolombia. Dan uang yang banyak tidak bisa memperpanjang umur Escobar hingga usia 100 tahun.

Seandainya saja Escobar tidak masuk panggung politik, dia mungkin masih hidup sampai sekarang karena salah satu saingan Escobar, Gilberto Rodríguez Orejuela, bos Kartel Cali, sampai sekarang pun masih hidup, menunggu dibebaskan di tahun 2029 dari penjara Miami. Ketika dibebaskan nanti, umurnya sekitar 90 tahun.

Kisah Escobar di atas tidak ada hubungannya dengan HT. Hanya Intermezzo saja. Lagipula tidak ada kesamaan antara bisnis Escobar dan HT. Escobar bisnis jualan barang haram, sedangkan HT melakukan bisnis secara halal dan jujur (maybe).

Tidak perlu anggap serius tulisan ini. Bukan ajakan beli dan jual saham.

Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. .

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Kode referal Akun Binance SV06XFJZ

Kaos Pintar Nyangkut

PintarNyangkut

https://tokopedia.link/8V5jMyhIanb

Beli Kaos Pintar Nyangkut tokopedia.com/pintarsaham

Gunakan kode voucher PINTARSAHAM untuk dapatkan cashback 15%

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments