The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Corner: TOWR, Kehilangan Revenue?

Revenue TOWR Q2 2021

Skydrugz Corner: TOWR, Kehilangan Revenue?

TOWR atau PT Sarana Menara Nusantara Tbk adalah salah satu perusahaan menara terbesar di Indonesia. Saham ini tercatat sudah masuk dalam Skydrugz Radar 8 Oktober 2021.

Dari data riset saya sebelumnya, jumlah menara milik Sarana Menara jauh lebih banyak dari perusahaan lain yang ada di bursa. Namun apabila kita juga memasukkan Mitratel dalam perhitungan karena sebentar lagi Mitratel IPO maka Mitratel adalah raja tower Indonesia. Jumlah tower Mitratel sekitar 22.000 buah. Sedangkan Sarana Menara memiliki sekitar 21 ribu tower.

Tapi baru – baru ini TOWR mengakuisisi SUPR. Sehingga jumlah menara TOWR menjadi 28.000 unit. Secara otomatis TOWR menjadi raja menara lagi di Indonesia.

Potensi Revenue TOWR Pasca-Akuisisi SUPR

Revenue Sarana Menara di H1 2021 adalah 3,9 Triliun. Jika di Annualized maka potensi Revenue nya adalah 7,8 Triliun

Revenue SUPR di H1 2021 adalah 1 Triliun. Annualized 2 Triliun.

Sehingga jika revenue SUPR dikonsolidasi ke Sarana Menara maka potensi Revenue TOWR adalah 9,8 Triliun.

Jika efisiensi TOWR ditransfer ke SUPR maka potensi NPM sekitar 40%. Dengan demikian potensi laba TOWR Pasca-Akuisisi SUPR adalah 3,9 Triliun rupiah.

Market capital TOWR di harga 1250 adalah 63,7 Triliun.

Sehingga potensi PER TOWR Pasca-Akuisisi adalah 16,3.

Menurut saya ini sudah fair priced.

Sebagai perbandingan perusahaan menara lain

  • PER TBIG 49.
  • PER IBST 47

Jadi bisa saya katakan malah Sarana Menara Undervalued ketimbang peers di industry nya.

Namun perlu diingat, hitungan ini saya sederhanakan karena tidak semua laba SUPR akan masuk ke TOWR sebab masih ada hak investor non-pengendali di SUPR.

Potensi Penurunan Revenue Pasca Merger Tri dan ISAT

Kita tahu bersama Tri sudah merger dengan ISAT. Menurut saya ini adalah kabar buruk bagi TOWR karena ketika merger dilakukan maka otomatis maka Tri dan ISAT akan melakukan efisiensi. Sehingga kemungkinan sewa Tri dan ISAT di TOWR dan SUPR, salah satunya akan diterminasi untuk efisiensi.

Revenue TOWR Q2 2021

Kita bisa lihat Tri dan ISAT menyewa menara TOWR secara bersamaan sehingga potensi Revenue yang hilang adalah 14% atau sekitar 1,1 Triliun (Annualised) dengan asumsi kontrak ISAT di terminasi.

Begitu juga dengan di SUPR.

Revenue SUPR Q2 2021

Dengan asumsi kontrak ISAT juga diterminasi maka potensi Revenue yang hilang dari SUPR adalah 300 milyar (Annualized).

Dengan demikian jika dikombinasi maka potensi Revenue yang hilang adalah sekitar 1,4 Triliun rupiah.

Sehingga potensi Revenue TOWR Pasca-Akuisisi SUPR dan pasca-merger ISAT-Tri adalah 9,8 Triliun – 1,4 Triliun = 8,4 Triliun

Asumsi efisiensi tetap dan kepentingan non pengendali diabaikan maka potensi laba TOWR adalah 3,36 Triliun.

Market capital 63,7 Triliun

Sehingga proyeksi PER TOWR adalah 19.

Menurut saya ini sudah fair priced.

Malah kalau dibandingkan dengan PER TBIG dan IBST, valuasi TOWR relatif lebih murah. Padahal jumlah menara TOWR lebih banyak dari IBST dan TBIG.

Jika dibandingkan dengan valuasi perusahaan tower terbesar di Amerika Serikat seperti Crown Holding PER nya sekarang 19,96. Sedangkan American Tower PER nya adalah 52,84.

Sehingga dapat saya katakan kalau Sarana Menara masih reasonable to buy.

Target PER 25. Sehingga market cap ideal TOWR adalah 84 Triliun atau di range harga 1600-1700 rupiah.

Pintarsaham.id dan DBS Digibank akan mengadakan Webinar Saham FREE pada tanggal 22 Oktober 2021 pukul 19.00 WIB. Jangan lupa untuk mendaftarkan diri :

Jika ingin mendapatkan data analisis Laporan Keuangan Kuartalan bisa pesan di sini atau menghubungi Whatsapp Admin Pintarsaham.id +62 831-1918-1386

Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-1386

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *