Skydrugz Corner: TINS
Produksi TINS
- 2020 45.698 Ton
- 2019 76.389 Ton
- 2018 33.444 Ton
- 2017 30.249 Ton
- 2016 24.121 Ton
- 2015 26.361 Ton
- 2010 40.413 ton
- 2009 45.086 ton
- 2008 58.000 Ton
Dari 2008 hingga 2020, produksi terbesar TINS terjadi di 2019.
Riwayat Utang TINS
H1 2021 4,820 T
2020 6,252 T
2019 11,561 T
2018 2,475 T
2017 2,233 T
2016 661 M
2015 583 M
2014 851 M
2013 404 M
2012 264 M
2011 644 M
2010 432 M
2009 364 M
2008 366 M
Sejalan dengan produksi TINS, di tahun 2019 juga menjadi tahun di mana TINS menerbitkan banyak utang sepanjang sejarah.
Namun utang TINS sudah berkurang drastis tersisa 4,8 Triliun saja di H1 2021. Menurut saya ini adalah sebuah prestasi yang lumayan oke dalam waktu 2 tahun, deleveraging PT Timah Tbk menurut saya luar biasa. Utang turun lebih dari 50%.
Utang tersebut diambil di 2019 karena TINS ingin mendirikan Smelter baru. Sayangnya smelter tersebut tertunda operasinya tahun ini karena Covid-19. Padahal jika berhasil produksi tahun ini, bisa cetak banyak laba TINS.
Cadangan Kas
- H1 2021 1,2 Triliun
- 2020 807 Milyar
- 2019 1,599 Triliun
- 2018 785 Milyar
- 2017 1,357 Triliun
- 2016 564 Milyar
- 2015 497 Milyar
- 2014 346 Milyar
- 2013 614 Milyar
- 2012 670 Milyar
- 2011 660 Milyar
- 2010 844 Milyar
- 2009 502 Milyar
- 2008 461 Milyar
Cadangan kas PT Timah di H1 2021 lumayan oke tembus 1,2 Triliun. Sepanjang sejarah hanya 3x TINS memiliki cadangan kas di atas 1 Triliun yakni di 2017, di 2019 dan di tahun ini.
Beban Bunga
H12021 | -193 Milyar |
2020 | -607 Milyar |
2019 | -782 Milyar |
2018 | -305 Milyar |
2017 | -200 Milyar |
2016 | -118 Milyar |
2015 | -129 Milyar |
2014 | -112 Milyar |
2013 | -35 Milyar |
2012 | -30 Milyar |
2011 | -25 Milyar |
2010 | -16 Milyar |
2009 | -53 Milyar |
2008 | -40 Milyar |
Beban bunga tertinggi TINS terjadi di 2019 dengan nilai mencapai 782 milyar rupiah ketika utang TINS tembus 11,561 Triliun rupiah.
Dan sekarang beban bunga TINS sisa 193 milyar di H1, annualized sekitar 400 milyar di 2021.
Riwayat Laba, Revenue dan NPM
Tahun | Revenue (Milyar) | Laba (Milyar) | NPM (%) |
H1 2021 | 5870 | 270 | 4,60 |
2020 | 15216 | -341 | -2,24 |
2019 | 19303 | -611 | -3,17 |
2018 | 11050 | 531 | 4,81 |
2017 | 9217 | 502 | 5,45 |
2016 | 6968 | 252 | 3,62 |
2015 | 6874 | 102 | 1,48 |
2014 | 7371 | 638 | 8,66 |
2013 | 5852 | 515 | 8,80 |
2012 | 7823 | 432 | 5,52 |
2011 | 8750 | 897 | 10,25 |
2010 | 8339 | 948 | 11,37 |
2009 | 7710 | 314 | 4,07 |
2008 | 9053 | 1342 | 14,82 |
Selama ini NPM tertinggi TINS terjadi di 2008 yakni mencapai 14,82%.
Jika asumsi TINS bisa menjual Timah 30.000 ton di harga jual 30.000 dollar per ton maka potensi revenue TINS adalah 900 juta dollar atau sekitar 12.6 Triliun rupiah (kurs 14.000).
Jika NPM TINS di tahun ini bisa balik ke NPM 2008 yakni 14,82% maka potensi laba TINS adalah 1,8 Triliun rupiah.
Market cap TINS sekarang di harga 1720 adalah 12,810 Triliun bulatkan ke atas jadi 12,9 Triliun.
Sehingga PER TINS dengan asumsi harga jual timah 30.000 dollar dan penjualan timah 30.000 ton serta NPM back to 2008 = 7,11
Target harga TINS di PER 10 dengan asumsi di atas = 2000-2400
Pintarsaham dan DBS Digibank akan mengadakan Webinar Saham FREE pada tanggal 22 Oktober 2021 pukul 19.00 WIB. Jangan lupa untuk mendaftarkan diri :
Jika ingin mendapatkan data analisis Laporan Keuangan Kuartalan bisa pesan di sini atau menghubungi Whatsapp Admin Pintarsaham.id +62 831-1918-1386
Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-1386
jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.