Skydrugz Corner: TELE LK Full Year 2021

Skydrugz Corner: TELE LK Full Year 2021

Berhubung banyak investor TELE yang nyangkut di saham ini maka saya akan bahas LK Full Year 2021 TELE untuk membantu para investornya yang nyangkut entah karena sukarela ingin nyangkut ataupun terpaksa harus nyangkut.

Dengan membaca LK TELE kita bisa banyak belajar bagaimana sebuah perusahaan yang kelihatannya oke di atas kertas tiba – tiba luluh lantak. Case Studies yang serupa dengan TELE adalah $AISA before FKS jadi PSP. Banyak ilmu yang bisa kita dapatkan dari laporan keuangan kedua emiten ini.

Berhubung LK TELE Full Year 2021 ini sudah diaudit. Maka langkah pertama untuk baca LK Tiphone adalah melihat apa opini auditornya.

LK TELE diaudit oleh Pak Soadoun Tampubolon, dari KAP Anwar dan Rekan, asosiasi dari DFK International.

“Pendapat mereka adalah TELE mengalami defisiensi modal yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan total liabilitas lancar konsolidasian telah melebihi total aset lancar konsolidasian seperti diungkapkan dalam Catatan 40 atas laporan keuangan konsolidasian.

Selanjutnya, sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 42 atas laporan keuangan konsolidasian, kondisi usaha PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk dan entitas anaknya telah terpengaruh
secara signifikan dan akan terus terpengaruh pada masa yang akan datang terhadap pembayaran utang PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk dan entitas anaknya yang direstrukturisasi termasuk kepatuhan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk dan entitas anaknya terhadap komitmen dalam perjanjian damai dan hasil penyelesaian dari perjanjian damai dengan kreditur

Sebagai akibat dari hal-hal yang dijelaskan di atas dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Catatan 40 dan 42 atas laporan keuangan konsolidasian , mengindikasikan adanya ketidakpastian material yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan PT Tiphone Mobile Indonesia dan
entitas anaknya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Rencana manajemen untuk mengatasi kondisi tersebut juga diungkapkan dalam Catatan 40 atas laporan keuangan konsolidasian . Laporan keuangan konsolidasian juga tidak mencakup penyesuaian yang mungkin harus dilakukan yang berasal dari kondisi ketidakpastian tersebut.”

Dan penyusunan LK TELE 2021 dianggap wajar sesuai kaidah akuntansi dengan penekanan di catatan 40 dan 42.

Penjelasan di atas kalau disederhanakan adalah utang TELE kegedean. Saking gedenya, aset TELE tidak cukup untuk melunasi utang tersebut. Dan akan butuh waktu sangat lama untuk melunasi semua utang tersebut.

Sekarang kita lihat catatan 40 dan 42 yang menjadi penekanan utama KAP.

Di catatan 40 sudah dijelaskan bahwa perdamaian berhasil diraih antara TELE dengan kreditor.

Sedangkan di catatan 42 dijelaskan mekanisme cara pelunasan utang TELE.

Banyak bank dan kreditor yang terkena dampak langsung dari Default TELE mulai dari $BBCA hingga $BNGA.

Lalu ada juga Asabri, reksadana Insight, reksadana Guru, $EXCL hingga $TLKM.

Entah mengapa dimana ada gagal bayar di pasar modal Indonesia, di situ selalu ada Asabri.

Target pelunasan utang TELE mencapai 10 tahun.

Jadi buat investor TELE, jangan terlalu berharap akan ada dividen hingga 10 tahun ke depan.

Syukur – syukur kalau ada investor yang mau suntik modal untuk lunasi semua utang perusahaan.

Saya lihat ada beberapa perusahaan yang mau bantu TELE seperti ERAA, Solusi Data Analitik, hingga Lawu Agung Makmur.

Tapi kendala utama TELE adalah revenue perusahaan anjlok berat dan gross profit perusahaan tidak cukup untuk membayar beban umum dan administrasi.

TELE harus melakukan RI agar bisa survive karena cadangan kas perusahaan sudah tidak cukup untuk cover beban operasional perusahaan. Bank pun pasti mikir – mikir mau memberikan pinjaman untuk modal kerja karena utang lama saja belum lunas, ini malah mau ambil utang lagi.

Komisaris perusahaan sudah ganti. Ada Sofyan Basir, mantan dirut PLN, jadi komisaris TELE.

Gaji direksi dan komisaris di 2021 mencapai 8,1 miliar untuk 8 anggota atau rata-rata sekitar 1 miliar/orang/tahun.

Sedangkan investor tidak dapat apa-apa selama 2020-2021.

I am Not a Professional Financial Analyst and Advisor. Instrumen saham dan kripto adalah investasi yang beresiko tinggi. Resiko duit hilang 100% tetap ada. So be wise. Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. Disclaimer On.

Untuk Update Insight Pintarsaham bisa di Channel Telegram Skydrugzstock

Beli Merchandise Kaos Pintarsaham.id di tokopedia.com/pintarsaham

Gunakan kode voucher PINTARSAHAM untuk dapatkan cashback 15%

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback 25.000 gunakan Referal bank Jago DRS4DBA0 https://jago.com/download

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *