The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Corner: Profil BWPT, Eagle High Plantation

Skydrugz Corner: Profil BWPT, Eagle High Plantation

BWPT atau Eagle High Plantation adalah sebuah perusahaan sawit yang memiliki kebun sawit di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua. Mereka juga memiliki pabrik pengolahan sawit di Kalimantan dan Papua.

Berdasarkan LK Q3 2021, luas lahan sawit mereka adalah 101.369 hektar. Menciut banyak dari tahun sebelumnya yang mencapai 124.218 hektar setelah mereka menjual rugi anak usaha mereka yang memiliki luas lahan 23.000 hektar lebih. Total kerugian setelah mereka menjual anak usaha yang di Kalimantan adalah 1,392 Triliun rupiah. Jumlah yang sangat banyak.

Pemegang saham pengendali Eagle High Plantation (EHP) atau BWPT adalah PT Rajawali Capital International yang merupakan afiliasi dari PT Rajawali Corpora yang juga merupakan induk ARCI (Archi Indonesia Tbk).

Kapan BWPT IPO?

EHP pertama kali IPO di 27 Oktober 2009 dengan harga awal 550 rupiah dan mengumpulkan dana 666 miliar. Yang menjadi underwriter waktu itu adalah BNP Paribas dan Danareksa.

Di 2013, BWPT melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) di harga 850 rupiah dan mengumpulkan dana 344 milyar.

Di 2014, BWPT melakukan right Issue di harga 400 rupiah.

Jumlah Anak Usaha

BWPT memiliki 34 anak usaha. Dan anak usaha dengan aset terbesar adalah Green Eagle Holdings Pte. Ltd. (GEH) di Singapura dengan nilai aset mencapai 2,6 Triliun rupiah. Dan di posisi kedua adalah PT Jaya Mandiri Sukses di Jakarta dengan nilai aset 1,7 Triliun rupiah.

Jumlah Karyawan

Jumlah karyawan BWPT di Q3 2021 sisa 833 orang. Padahal tahun sebelumnya mencapai 910 orang.

Jumlah Utang

BWPT memiliki utang bank yang sangat banyak. Mencapai 7,1 Triliun rupiah. Utang terbesar berasal dari Bank BNI yang mencapai 3,7 Triliun dan Bank Mandiri 1,4 Triliun.

Pelanggan Terbesar

Berdasarkan LK Q3 2021, pelanggan terbesar BWPT adalah Sinarmas atau SMAR dan Sari Dumai Sejati.

Beban Terbesar Perusahaan

Ada 2 beban yang membuat BWPT terus merugi. Pertama beban keuangan dan kedua beban depresiasi serta amortisasi.

Jual Aset
  • BWPT menjual PT Sawit Sukses Sejahtera ke PT Sawit Gemilang Abadi
  • Agro Kencana Makmur dan Bumi Sawit Utama dijual ke Adau Agro Kalbar.

Mereka nampaknya dijual di bawah nilai buku sehingga BWPT mengalami kerugian 1,3 Triliun. Sebenarnya ini patut disayangkan. Perusahaan menjual lahan ketika harga CPO sedang di puncak. Tapi manajemen tentu punya alasan kenapa harus menjualnya.

Harapan Untuk BWPT?
  • Harga CPO yang stabil di atas 3000 ringgit/ton
  • Penurunan beban keuangan
  • Penurunan beban depresiasi

Menurut saya hanya 3 hal itu yang bisa membuat BWPT bertahan.

Harga BWPT saat ini 75 rupiah, market capital 2,3 Triliun.

Keputusan beli dan jual ada di tangan masing-masing.

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal BVRRL2 atau R35000

Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-138

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Kode referal Akun Binance SV06XFJZ

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *