The Photoshop Beta introduces several new features, but the highlight is the Generative Fill feature.

Skydrugz Corner: Mengapa Saham IPTV Anjlok Terus

Skydrugz Corner: Mengapa Saham IPTV Anjlok Terus

Ada beberapa orang yang bertanya pada saya mengenai IPTV. Mengapa anjlok terus, padahal katanya IPTV masih cetak laba.

Dunia saham adalah dunia penuh misteri. Meskipun sebuah perusahaan terus – menerus mencetak laba, belum tentu harga sahamnya akan terbang.

Bisa jadi ada informasi yang big player tahu tapi kita tidak tahu. Atau bisa saja investor memang tidak mood investasi di perusahaan tersebut.

IPTV sudah anjlok lebih dari 80% dari titik tertingginya.

Di harga 128, PBV nya 0,69 dan PER 15,82.

Kalau kita melihat laporan keuangan, IPTV memang konsisten mencetak laba sejak IPO sampai sekarang.

Di 2019 cetak laba 312 miliar

2020 cetak laba 230 miliar

Dan hingga Q3 2021 cetak laba 256 miliar.

Kendala utama IPTV adalah utangnya yang berbunga mencapai 2 Triliun rupiah sedangkan cadangan kas perusahaan hanya 101 miliar.

Menurut saya LK IPTV not too bad meskipun memang utangnya lumayan besar. Asal bisa melakukan refinancing dan restrukturisasi harusnya utang bisa beres. Kalau gagal, ya default.

Menjadi Jaminan Utang

Di Juli 2020, BMTR menjadikan IPTV sebagai jaminan utang mereka. Jadi apabila terjadi gagal bayar maka pemilik surat utang BMTR dapat mengklaim saham IPTV sebagai ganti pembayaran utang yang gagal bayar.

PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mendapatkan persetujuan dari para pemegang obligasi untuk mengubah jaminan empat surat utangnya.

BMTR mengubah jaminan obligasi yang semula berupa saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menjadi saham PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV). Pemenuhan perubahan jaminan obligasi dilakukan selambat-lambatnya pada 29 Juli 2020.

Dalam perubahan jaminan tersebut,  nilai benda jaminan minimal 125% dari nilai pokok atau sisa imbalan surat utang.

Adapun surat utang yang diubah jaminannya adalah Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 dengan nilai pokok Rp 845 miliar dan Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap II Tahun 2017 dengan nilai pokok Rp 250 miliar.

Kemudian Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 senilai Rp 250 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap II Tahun 2017 senilai Rp 150 miliar.

Jadi apabila saham IPTV Anjlok terus, tinggal cek saja obligasi BMTR. Apakah terjadi gagal bayar atau tidak? Atau jangan-jangan malah sudah lunas utangnya.

Apabila surat utang sudah lunas maka harusnya BMTR dan IPTV aman. Yang masalah adalah apabila terjadi gagal bayar.

Saya berharap tidak ada gagal bayar di surat utang BMTR.

Untuk IPTV, investor nya cukup bersabar saja. Sambil banyak berdoa agar IPTV terus mencetak laba, tidak gagal bayar utang dan rajin bagi dividen di masa depan.

Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. .

Jika ingin membuat rekening sekuritas bisa chat via whatsapp nomor 083119181386

Untuk bisa beli saham di Nasdaq seperti Google, Apple, atau Tesla maka bisa download aplikasi Gotrade di sini.

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback bisa klik link ini https://jadi.jago.com/3IfQIH

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal BVRRL2 atau R35000

Untuk konsultasi perencanaan keuangan atau Financial Planning dari Certified Financial Planner Tim Pintarsaham.id bisa juga melakukan reservasi via Whatsapp +62 831-1918-138

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Sedangkan jika ingin Trading Kripto bisa daftar di sini

Kode referal Akun Binance SV06XFJZ

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

0 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *