Skydrugz Corner: GOTO IPO Pakai Greenshoe, Akan Meroket?

Trading for a living

Skydrugz Corner: GOTO IPO Pakai Greenshoe, Akan Meroket?

Di artikel sebelumnya saya bahas perbedaan IPO BUKA dan GOTO. Di artikel kali ini saya akan bahas kebijakan Greenshoe GOTO.

GOTO adalah emiten startup pertama di Indonesia yang pakai kebijakan Greenshoe. Dulu salah satu emiten yang pakai kebijakan Greenshoe ketika IPO adalah ABMM.

Dulu Mandiri Sekuritas bersama dengan PT Macquarie Capital Securities Indonesia yang menangani IPO PT ABM Investama. Mandiri Sekuritas dan Macquarie memberikan opsi greenshoe sebanyak-banyaknya 9,99% atau 55,06 juta lembar saham dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO. ABM Investama sendiri melepas 20% sahamnya kepada publik.

Apa itu Greenshoe?

Greenshoe merupakan suatu hak bagi underwriter untuk menambah lagi jumlah saham yang akan dilepas ke publik. Umumnya, jumlah saham greenshoe tidak boleh melebihi 15% dari jumlah saham utama yang akan dilepas.

Salah satu tujuan pelepasan saham greenshoe ini adalah untuk menstabilkan harga dalam pelaksanaan IPO. Pihak underwriter berharap, pemberian greenshoe ini nantinya akan membuat investor merasa aman dalam berinvestasi pada saham perdana yang ditawarkan.

Tapi sebenarnya yang aman adalah Underwriter. Yang perlu diingat adalah dalam memberikan opsi greenshoe kepada investor, underwriter melihat sejauh mana permintaan investor atas saham IPO yang ditawarkan. Jika permintaan dari investor tidak mampu melebihi jumlah saham yang ditawarkan, maka tentu opsi greenshoe tidak dapat dikeluarkan karena dana untuk menerbitkan greenshoe berasal dari dana yang didapat dari penyerapan saham investor.

Dalam pelaksanaan greenshoe saham yang diserap oleh underwriter adalah saham yang dilepas oleh investor yang menyebabkan harga saham berada di bawah harga saham perdana.

Jadi kalau IPO nanti GOTO tidak oversubscribed maka tidak akan ada Greenshoe.

Apabila IPO nanti GOTO oversubscribed maka akan ada Greenshoe dan Underwriter akan dapat tambahan lembar saham yang harganya di bawah harga market.

Jadi Greenshoe ini semacam jasa maintenance harga saham. Dan Underwriter mendapatkan saham yang harganya di bawah harga market. Dengan tujuan agar Underwriter termotivasi untuk menjadi liquidity provider saham yang baru IPO.

Apakah Kalau IPO Pakai Greenshoe, Harga Saham akan Meroket?

Belum tentu. Kalau melihat sejarah saham yang pernah IPO Pakai Greenshoe yakni ABMM, harga sahamnya malah anjlok meskipun pakai Greenshoe.

IPO ABMM yang pakai greenshoe dulu hanya meroket hari pertama lalu anjlok.

Jadi menurut saya minat orang terhadap IPO itu lebih disebabkan oleh kondisi valuasi, fundamental dan prospek masa depan.

Mau pakai greenshoe atau tidak, itu hanya bumbu. Pada akhirnya semua kembali ke valuasi dan fundamental perusahaan.

I am Not a Professional Financial Analyst and Advisor. Instrumen saham dan kripto adalah investasi yang beresiko tinggi. Resiko duit hilang 100% tetap ada. So be wise. Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. Disclaimer On.

Untuk Update Insight Pintarsaham bisa di Channel Telegram Skydrugzstock

Beli Merchandise Kaos Pintarsaham.id di tokopedia.com/pintarsaham

Gunakan kode voucher PINTARSAHAM untuk dapatkan cashback 15%

Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback 25.000 gunakan Referal bank Jago DRS4DBA0 https://jago.com/download

Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000

Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

 

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

0 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *