Perubahan Skema Royalti Batubara, Good Or Bad?

Saham Batubara
Saham Batubara

Saham Batubara

Beredar kabar akan ada perubahan skema royalti yang nantinya akan mengikuti naik dan turunnya harga batubara.

Tujuan pemerintah melakukan hal tersebut adalah untuk meraup lebih banyak pendapatan negara.

Di satu sisi, sebagai warga negara Indonesia saya anggap itu kebijakan yang baik karena royalti bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dam pembangunan nasional dengan catatan selama tidak diembat elit pemerintah secara sembunyi – sembunyi seperti di e-KTP dan mega proyek Hambalang.

Tapi sebagai investor perusahaan batubara, saya menganggap kebijakan tersebut dapat meningkatkan cost perusahaan batubara. Pada akhirnya nanti perusahaan batubara akan enggan melakukan eksplorasi ke daerah yang lebih jauh untuk mencari sumber batubara baru jika ternyata kenaikan harga batu bara bukannya meningkatkan laba perusahaan tapi justru meningkatkan cost baru via royalti progresif.

Tapi dengan begitu pada akhirnya perusahaan batubara yang merasa cost terlalu tinggi dan enggan melakukan eksplorasi baru nantinya akan stop produksi yang bisa menyebabkan kelangkaan pasokan batu bara sehingga berakibat pada harga Coal semakin melambung lalu PLN pun sulit mencari batubara murah untuk pasokan PLTU.

Untuk itu sebaiknya perusahaan Coal mulai dari sekarang banting setir ke EBT yang belum kena tarif apapun.

Atau perusahaan coal bisa mulai berinvestasi di India karena India mulai membuka pintu investasi asing di sektor Coal. Skema tarif di sana masih ramah investor. Jadi perusahaan coal yang punya izin tambang di India bisa Jualan coal ke India langsung dengan cost lebih murah ketimbang harus dibawa pakai kapal.

ITMG dan ADRO sudah punya rencana untuk EBT. Bagaimana dengan saham batubara lainnya? Disclaimer on

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

253 Responses

  1. Pingback: | Pintar Saham

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *