Cara Mengukur Asset Keuangan: HRUM dan Gojek Tokopedia (GoTo)
Ada 3 cara untuk mengukur asset keuangan yang ada di laporan keuangan:
1. Amortized Cost
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai amortized cost bila memenuhi syarat SPPI (Solely Payment of Principal & Interest) dan secara model bisnis ditujukan untuk mendapatkan arus kas kontraktual.
2. FVOCI
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai fair value through other comprehensive income (FVOCI) bila memenuhi syarat SPPI dan secara model bisnis ditujukan untuk mendapatkan arus kas kontraktual dan juga untuk dijual.
3. FVTPL
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai fair value through profit or loss (FVTPL) bila tidak masuk dalam dua kategori sebelumnya.
Untuk lebih memahami pengklasifikasian diatas adalah dengan menggunakan contoh:
Debt instrument – obligasi (bond). Secara umum Obligasi memenuhi tes SPPI (memiliki pembayaran kupon/interest dan pokok/principal), namun secara bisnis model, intensi dari kepemilikan obligasi dapat berbeda-beda:
Equity instrument, intensi dari kepemilikan juga dapat berbeda-beda:
Dari contoh di atas, meskipun secara instrumennya sama tetapi karena entitas memiliki niat secara bisnis model yang berbeda maka klasifikasinya pun menjadi berbeda.
HRUM membeli saham Nickel Mines Limited di Bursa Saham Australia (ASX) sebanyak 79.089.219 lembar saham dengan nilai mencapai 26.084.616 juta dollar. Karena niat manajemen HRUM hanya membeli saham untuk diperdagangkan dalam jangka pendek maka pengklasifikasian asset keuangan adalah lewat FVTPL. Sehingga ketika harga saham Nickel Mines meroket di ASX maka itu bisa langsung diakui sebagai laba meskipun saham tersebut belum dijual.
Nilai wajar dari aset keuangan pada FVPL pada saham Nickel Mines Limited di bursa efek Australia ditentukan pada Level 1 berdasarkan harga pasar kuotasiannya.
Kita tahu bersama bahwa akhir – akhir ini saham yang ada hubungannya dengan Gojek semuanya meroket. Mulai dari ARTO hingga MPPA. Saham yang berhubungan secara tidak langsung dengan Gojek pun meroket seperti MLPL. Hanya BIRD yang masih tertidur.
Di semua saham tersebut, Gojek bertindak bukan sebagai pengendali utama sehingga menurut saya proses pencatatan setiap instrumen keuangan mulai dari ARTO hingga MPPA bisa saja dicatatkan dalam bentuk FVTPL. Nilai wajar aset nantinya berdasarkan kuotasi harga saham ARTO dan MPPA di market.
Grup Gojek secara resmi melakukan transaksi pembelian saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) senilai Rp2,25 triliun pada Jumat (18/12/2020), dengan harga pelaksanaan Rp1.150 yang di bawah harga pasar. Sedangkan harga ARTO sekarang adalah 14.075 rupiah. Jadi kenaikan harga ARTO dapat dicatatkan sebagai laba di LK Gojek. Nilai investasi Gojek di ARTO sekarang sudah naik lebih dari 10x lipat. Dari 2,25 Triliun kini menjadi 22,5 Triliun.
Pilihan lain pencatatan ARTO di LK GOTO adalah dengan menggunakan metode ekuitas. Namun kalau pakai metode ekuitas, laba perusahaan tidak akan sebanyak pakai metode FVTPL.
Saya belum membaca LK Gojek tapi menurut saya semua hype mengenai naiknya harga saham ARTO dan MPPA tujuan utamanya adalah untuk memuluskan IPO Gojek.
Banyak investor besar yang mendukung Gojek dan Tokopedia seperti Alibaba Group Holding Ltd, Google, Temasek, Sequoia Capital India, serta Softbank Group, Facebook, KKR, Astra International, Warburg Pincus, dan Tencent Holdings. Beberapa dari mereka tentu ada yang ingin exit karena mereka sudah terlalu lama burning cash. Dan menurut saya IPO adalah the best exit strategy. Hanya saja agar IPO terlihat menarik maka LK GoTo harus kelihatan cantik.
Dan jika tidak bisa membuat Laporan Keuangan atau LK cantik via core operation maka kita bisa membuatnya kelihatan cantik lewat instrumen keuangan FVTPL.
Dan menurut saya kenaikan harga saham ARTO dan MPPA akan membuat LK GoTo kelihatan sangat cantik. Tapi apakah itu cantik sejati atau cantik semu? Time will tell.
Kalau $GOTO anggap investasi di $ARTO $MPPA $BIRD hanya sebagai instrumen keuangan karena mereka bukan pengendali maka mereka bisa pakai metode pencatatan FVTPL
Kalau GOTO anggap investasi mereka di ARTO MPPA BIRD sebagai entitas asosiasi karena mereka punya pengaruh yang besar di boardroom, maka mereka bisa pakai pencatatan metode ekuitas.
Jadi tunggu saja LK dan prospektus GOTO untuk melihat mereka pakai metode pencatatan untuk investasi di ARTO MPPA dan BIRD.
What will GOTO Choose?
Kita tunggu saja prospektus IPO GoTo untuk memastikannya.
Bagi yang tertarik untuk mendapatkan data analisa kuartalan emiten pilihan bisa pesan di sini.
Atau dengan memesan melalui Whatsapp Tim Pintarsaham di +62831-1918-1386
Bagi yang ingin mencoba instrumen yang lebih beresiko tinggi kripto dengan resiko duit hilang 100% jika lagi kurang beruntung dan bisa cuan multibagger jika lagi beruntung bisa daftar di sini.
Buat yang mau daftar di Pintarkripto, isi form di sini.
Buat yang mau punya akun trading kripto Binance atau Tokokripto daftar di sini.
Buat yang mau daftar akun trading dan investasi saham, bisa daftar di sini
Buat yang mau pesan ebook analisis Laporan Keuangan, bisa pesan di sini.
Bagi yang tertarik membuka rekening saham Sucor atau Mirae bisa menghubungi @skydrugz27 via Telegram
2. Cara Daftar di Akun Kripto Agar Bisa Beli Bitcoin dan Dogecoin
4. Cara Beli Saham TSLA di Binance
7. Menjaga Psikologi Agar Tetap Waras
8. Mengenai Pajak Dividen Saham Yang Dibeli di Luar Negeri
10. Cara Cuan di Kripto tanpa Harus Trading
11. Cara Cuan Passive Income di Kripto dari Liquid Swap
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Jika ingin diskusi saham via Telegram bisa dengan menjadi Nasabah Sucor Referal TIRA2 dengan PM saya @skydrugz27 di Telegram.
Untuk Insights Saham bisa ke sini.
Bagi yang mau buka akun Kripto bisa di Binance atau Tokokripto pakai link di sini.
Bagi yang mau join grup kripto bisa isi form PintarKripto.
Jika ingin pesan analisis Laporan Keuangan Kuartalan Komprehensif dari Pintarsaham.id bisa pesan di sini
2 Comments
[…] Keuangan mereka. Jika Gojek ingin mencatatkan laba yang besar di LK maka Gojek dapat menggunakan metode pencatatan FVTPL, sehingga pencatatan laba investasi di ARTO sangat dipengaruhi oleh naik turunnya harga saham ARTO. […]
[…] Penjelasan tentang FVTPL bisa dibaca pada tulisan saya yang lama pada BUKA. Atau pada tulisan saya tentang saham teknologi. Atau pada GOTO dan HRUM. […]