Naik turunnya harga dalam dunia investasi merupakan hal yang sudah lumrah. Sebagai investor atau kamu yang baru saja belajar ke dalam dunia investasi tentunya harus memahami bagaimana cara menghitung persentase keuntungan investasi yang kamu lakukan.
Cara Menghitung Keuntungan atau Kerugian Investasi
Sebenarnya untuk menentukan persentase keuntungan atau kerugian pada investasi bisa dilakukan dengan langkah berikut ini:
- Ambil harga jual dan kurangi harga beli awal. Hasilnya adalah keuntungan atau kerugian.
- Ambil keuntungan atau kerugian dari investasi lalu bagi dengan jumlah asli atau harga beli awal investasi.
- Setelah itu kalikan hasilnya dengan 100 untuk menjadikannya kedalam bentuk persentase dalam investasi.
Jika persentase ternyata negatif karena nilai pasar (market value) lebih rendah daripada harga beli awal atau yang biasa disebut dengan istilah biaya dasar (cost basis) maka berarti ada kerugian pada investasi.
Jika persentase yang dihasilkan adalah positif karena nilai pasar atau harga jual lebih tinggi daripada harga beli awal, maka terdapat keuntungan pada investasi tersebut.
Mengapa Menghitung Persentase Keuntungan atau Kerugian itu Penting?
Menghitung persentase keuntungan atau kerugian pada investasi cukup penting karena dapat menunjukkan berapa banyak yang diperoleh dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah keuntungan.
Contohnya seperti ini, apabila terdapat dua investor yang masing-masing menghasilkan Rp 500.000 dari hasil investasi di saham yang sama dan keduanya memiliki total keuntungan yang sama.
Baca Juga: Strategi Untuk Menghadapi Market yang Sedang Bearish
Jika dilihat sekilas, tampak bahwa kedua investasi ini mendapatkan hasil keuntungan yang sama. Namun, apabila investor A mengeluarkan Rp 20.000.000 saat pertama kali membeli saham tersebut, dan investor B hanya mengeluarkan Rp 10.000.000 saja maka dapat disimpulkan bahwa investor B menampilkan hasil yang lebih baik karena uang yang terpapar risiko hanya sedikit saja apabila dibandingkan dengan investor A.
Selain itu, investor B menjadi dapat berinvestasi di saham lain dengan sisa Rp 10.000.000 yang ia miliki(dengan asumsi keduanya sama-sama memiliki Rp 20.000.000 untuk berinvestasi) dan dapat menghasilkan keuntungan tambahan.
Kurang lebih seperti itu penjelasan mengenai cara menghitung persentase keuntungan dan kerugian pada investasi. Setelah mengetahuinya, sekarang kamu tak perlu lagi dalam menghitung persentasenya. Kira-kira setelah dihitung, hasil investasi kamu untung atau rugi nih?
Sumber: investopedia