Kalbe Farma (KLBF) memulai pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimal Rp1 triliun dan harga pelaksanaan maksimal Rp1.600 per lembar.

Buyback ini telah disetujui dalam RUPSLB pada 16 Mei 2024 dan dapat dilakukan hingga 12 bulan ke depan sesuai peraturan pasar modal.

Presiden Direktur Kalbe Farma, Irawati Setiady, menyatakan bahwa buyback ini bertujuan mendukung harga saham Kalbe di tengah ketidakpastian pasar serta mencerminkan keyakinan manajemen terhadap fundamental perusahaan yang kuat.

Kalbe Farma tetap optimistis untuk terus bertumbuh, dengan target pertumbuhan penjualan 6-7 persen dan pertumbuhan laba bersih 13-15 persen sepanjang 2024.

Kalbe Farma memiliki posisi net cash Rp3,4 triliun per 31 Maret 2024 dan mencatat pertumbuhan laba bersih dua digit 11,9 persen YoY.

Perusahaan akan menggunakan pendanaan internal untuk buyback dan tetap konsisten membayarkan dividen kepada investor, dengan pembayaran dividen Rp1,43 triliun pada 14 Juni 2024 mendatang.

Perseroan juga akan melaporkan hasil pembelian kembali saham secara berkala setiap 6 bulan, dengan laporan pada 30 Juni 2024 dan 31 Desember 2024, sesuai peraturan pasar modal yang berlaku.