Analisa Saham UNTR (PT United Tractors Tbk)
UNTR merupakan kode emiten perusahaan PT United Tractors Tbk yang merupakan bagian dari Grup Astra. Saham UNTR termasuk saham dengan 10 kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.
Apakah harga saham UNTR tergolong layak beli, jual atau hold untuk saat ini?. Ayok kita cek analisanya versi pintarsaham.id
Profil Perusahaan PT United Tractors Tbk

PT United Tractors Tbk didirikan pada tanggal 13 Oktober 1972. UNTR melakukan penawaran umum pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 September 1989.
UNTR memiliki kantor pusat yang beralamat di Jalan Raya Bekasi Km. 22, Cakung, Jakarta 13910. Website resmi perusahaan ini dapat dicek pada unitedtractors.com.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha UNTR dan entitas anak meliputi :
- penjualan dan penyewaan alat berat (mesin konstruksi) beserta pelayanan purna jual;
- penambangan batubara dan kontraktor penambangan;
- engineering,
- perencanaan,
- perakitan dan pembuatan komponen mesin, alat, peralatan dan alat berat;
- pembuatan kapal serta jasa perbaikannya; dan
- penyewaan kapal dan angkutan pelayaran; dan
- industri kontraktor.
Sebagai unit usaha mesin konstruksi, United Tractors menjalankan peran sebagai distributor alat berat di Indonesia.
Sebagai distributor tunggal produk Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano dan Komatsu Forest, unit usaha mesin konstruksi menyediakan produk alat berat untuk digunakan di sektor pertambangan, perkebunan, konstruksi dan kehutanan serta untuk material handling dan transportasi.
Kepemilikan Saham UNTR per 31 Mei 2019:

Dari jumlah lembar saham yang ada, United Tractors memiliki 40% saham yang bisa dimiliki oleh publik. Kepemilikan saham ini kita ambil dari website KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).
Baca juga artikel : Free Float dalam Saham

Pemegang saham publik dari saham United Tractors sebagian besar adalah investor asing dengan persentase sebesar 62%.
Investor yang termasuk ke dalam investor domestik hanya sebesar 38% saja.

Untuk kategori jenis investor asing sebagian besar investornya masuk dalam kategori mutual fund (reksa dana) dengan persentase 28%.

Untuk pemegang saham UNTR yang tergolong ke dalam investor domestik pemegang saham terbesarnya ternyata juga dari kategori mutual fund (reksa dana) dengan kepemilikan saham hingga 31%.
Laporan Keuangan UNTR
Analisa Saham UNTR dilihat dari laporan Keuangan
Pertumbuhan laba United Tractors mengalami kenaikan dan penurunan pada beberapa periode. Kenaikan laba paling besar terjadi pada tahun 2016 sebesar 82,80%, sedangkan untuk penurunan laba terbesar ada pada tahun 2015 mencapai -42,30%.
Perusahaan ini berhasil meraih kenaikan laba hingga 49,85% di periode 2018 lalu.
Dilihat dari rasio PER secara rata-rata dalam 10 tahun terakhir maka diperoleh angka 13,92.
Tujuan merata-ratakan ini adalah untuk mengetahui berapa kisaran PER yang wajar untuk saham UNTR dalam kisaran 10 tahun terakhir.

Pertumbuhan EPS dari tahun ke tahun secara rata-rata adalah sebesar 17,24%.

Analisa Saham UNTR
Proyeksi harga saham apabila dengan PER mengikuti rata-rata serta pertumbuhan EPS mencapai 17,24% per tahunnya adalah sebagai berikut :

Asumsi yang digunakan dalam perhitungan ini adalah sebagai berikut :
Rata-rata pertumbuhan EPS per tahun adalah sebesar 17,24%. PER rata-rata selama 10 tahun adalah 13,92.
Dari asumsi tadi maka diperoleh perhitungan menggunakan proyeksi PER sebagai berikut :

Kesimpulan Analisa Saham UNTR
PT United Tractors Tbk. adalah distributor peralatan berat di Indonesia. Perusahaan ini telah mempunyai 20 cabang, 22 jaringan pendukung, 14 kantor tambang dan 10 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Asumsi yang digunakan diatas hanya asumsi berdasarkan kinerja rata-rata selama 10 tahun terakhir yang tentu saja memiliki beberapa kelemahan.
- Misalnya hanya menggunakan PER sebagai penentu mahal atau tidaknya suatu saham,
- Menganggap kinerjanya akan sama di masa depan tanpa memperhitungkan “kejadian” lain,
- UNTR karena menjual peralatan berat tentu saja memiliki siklus yang hampir mirip dengan industri yang paling banyak menggunakan alat berat dalam kegiatan produksinya seperti pertambangan.
Oleh karena itu, dalami dulu model bisnis suatu perusahaan sebelum membeli saham perusahaan tersebut.
Bagaimana dengan saham lainnya dan analisa yang lebih lengkap dari sisi neraca, arus kas dan potensi suatu perusahaan kedepan? silakan kunjungi E-Book Analisa Saham Pilihan pintarsaham.id.
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi