Analisa 4 Saham Sektor Pakan Ternak di Bursa Efek Indonesia

Analisa Saham Sektor Pakan Ternak di Bursa Efek Indonesia

Analisa saham pakan ternak yang ada di Bursa Efek Indonesia menarik untuk dibahas karena memang hanya ada 4 saja dari 600an perusahaan yang go public di Indonesia. Empat perusahaan yang bergerak di sektor pakan ternak adalah CPIN (PT Charoen Pokphand, Tbk), MAIN (PT Malindo Feedmill, Tbk), JPFA (PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk) dan SIPD (PT Sierad Produce, Tbk).

Pertama yang dibahas disini sekali lagi hanya berdasarkan laporan keuangan dan rasio-rasio penting terkait fundamentalnya. Sebelum dimulai ada baiknya untuk mengecek apa itu annualised dan TTM (Twelve Trailing Month) pada artikel : Perbandingan Saham 4 Bank BUMN di Indonesia

  • Perbandingan dari Valuasi dan Keuntungan

Perbandingan Saham Sektor Pakan Ternak
Perbandingan Saham Sektor Pakan Ternak

Jika dilihat dari rasio PER yang diannualised ternyata saham sektor pakan ternak yang paling “murah” adalah JPFA. Rasio PER dari metode TTM ternyata malah MAIN yang lebih “murah”.

Dari rasio PBV, yang paling rendah adalah SIPD namun saham ini transaksinya tidak selikuid yang lain sehingga bagi investor saham yang kurang menyukai saham yang tidak likuid sebaiknya menghindari saham ini.

Dari sisi Keuntungan atau profitabilitas, makin tinggi rasio margin makin baik. Diantara 4 saham sektor pakan ternak tadi ternyata JPFA lebih baik namun jika mencari best of the bestnya maka CPIN lah juaranya karena menghasilkan net profit margin yang tertinggi.

Ini menunjukkan efisien yang baik diperusahaan tersebut. Sayangnya rasio PERnya sudah sangat tinggi jadi keputusan kembali ditangan anda.

Perlu juga diketahui sektor pakan ternak termasuk sektor yang ada “siklusnya” . [bctt tweet=”Di tahun tertentu sektor ini akan tampak kurang layak dikoleksi kadang di tahun lainnya sektor ini menjadi pilihan untuk meraih cuan” via=”no”].

Bahan baku pakan ternak yang juga ada unsur impornya sehingga kurs valuta asing sangat berpengaruh terhadap laba perusahaan sektor ini.

  • Perbandingan dari Efektivitas Manajemen dan Rasio Solvency

 

Perbandingan Efektivitas Manajemen Saham Sektor Pakan Ternak
Perbandingan Efektivitas Manajemen Saham Sektor Pakan Ternak

Jika dilihat dari perbandingan ini terlihat jelas CPIN “menang mutlak” jika dibandingkan dengan saham-saham lainnya.

  • Perbandingan Dividen dan Kenaikan Harga

Perbandingan Saham Pakan Ternak Dividen
Perbandingan Saham Pakan Ternak Dividen

Dilihat dari dividen bisa dikatakan saham yang bergerak di sektor pakan ternak tidak terlalu tinggi yield dividennya kecuali JPFA. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) memiliki yield hingga 4.5%. Angka ini sudah tergolong cocok dikoleksi bagi penggemar dan pencari saham dividen.

Hal yang perlu diketahui juga adalah karena saham sektor pakan ternak tergolong memiliki siklus mereka tidak setiap tahun rutin memberikan dividen.

Dari kinerja harga saham memang tergolong menggiurkan. Bayangkan saham CPIN sudah naik 19% dari posisi awal 2019 hingga tanggal 15 Januari 2019 ini!!. Dari posisi 3 tahun terakhir JPFA malah sudah naik 274,6% .

Kembali lagi kehati-hatian dan tidak asal greedy dalam membeli suatu saham , perhatikan manajemen dana yang kita miliki serta ingat untuk menggunakan dana dingin jika berinvestasi di saham. Untuk para trader saham perhatikan support dan resisten yang sudah dibuat di trading plan masing-masing.

  • Perbandingan Laba Rugi dan Arus Kas

 

 

Perbandingan Saham Pakan Ternak
Perbandingan Saham Pakan Ternak

Dilihat dari kinerja laba nya memang terjadi peningkatan laba yang signifikan di CPIN. Tingkat pertumbuhannya secara kuartal adalah 152,9% namun masih kalah dibandingkan kenaikan laba persih per sahamnya MAIN. Dilihat dari free cash flow pun CPIN lagi-lagi juaranya dibandingkan saham sektor pakan ternak lainnya.

Kesimpulan

Ada 4 saham yang begerak di sektor pakan ternak di Bursa Efek Indonesia yaitu CPIN , MAIN, JPFA dan SIPD. Sektor pakan ternak tergolong sektor yang memiliki siklus. Jika sedang bullish maka bullish banget begitu juga sebaliknya. Perbandingan ini hanya digunakan dengan menggunakan data yang diperoleh dari stockbit dan hanya melihat dari sisi kuantitatifnya saja. Ada faktor-faktor lain selain hanya angka saja misal kualitas produk, pelaporan keuangan yang baik dan berkualitas dan sebagainya. Baca artikel : 3 Cara Menilai Analisa Kualitatis Suatu Perusahaan untuk lebih jelasnya.

Selalu perhatikan toleransi risiko kita sebelum memutuskan membeli suatu saham. Manajemen dana investasi yang baik serta ingat untuk selalu mendiversifikasi saham yang dimiliki. Semoga sukses investasi sahamnya 😀

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

5 Responses

  1. Pak Ngurah , apakah Bapak sudah ada analisa ke 4 saham pakan ternak ini per 30 Juni 2019 , saya sangat tertarik dari hasil analisa yang anda buat tsb .
    Sekiranya boleh disharingkan data analisa per 30 Juli2019 .
    Terima kasih & salam
    DJ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *