Konsep investasi dan keuangan memang tidak terpisahkan.
Seseorang yang berinvestasi tentunya harus paham sedikit tidaknya tentang keuangan karena berinvestasi harus ada itung-itungannya 😀 . Tidak perlu sekompleks integral cukup tambah kurang kali bagi saja.
Ada 5 konsep dasar tentang investasi dan keuangan yang wajib kita tahu agar investasi yang dilakukan berjalan lebih baik. 5 konsep investasi itu antara lain :
-
Risk/ Return Tradeoff
Maksudnya disini adalah risiko dan imbal hasil (return) haruslah seimbang.
Sederhananya makin tinggi return atau imbal hasil yang diinginkan maka makin tinggi juga risiko yang diperoleh.
Investasi yang berisiko tinggi maksudnya adalah investasi dimana kita bisa kehilangan seluruh uang yang kita investasikan, namun jika berhasil maka jumlah return yang bisa diperoleh juga bisa sangat tinggi.
Contohnya jika kita menginvestasikan uang ke deposito dengan bunga per tahun sebesar 3% dan pajak bunga sebesar 20% maka dipastikan uang yang kita depositokan masih tetap aman (sesuai dengan penjaminan LPS).
Pertanyaanya adalah apakah hasilnya bisa lebih baik dibandingkan inflasi agar “nilai uang” kita tidak turun.
| Baca juga artikel : 3 Alasan Kenapa Harus Berinvestasi
Grafiknya seperti pada gambar dibawah :

-
Diversifikasi
Untuk lebih jelasnya tentang diversifikasi bisa membaca artikel : Pentingnya melakukan diversifikasi
Secara sederhananya langkah-langkah dalam melakukan diversifikasi dapat dilakukan dengan :
- Membagi portofolio aset kita menjadi beberapa bagian mulai dari : uang kas, saham, obligasi, reksadana dan lainnya
- Bagi level risiko masih-masing investasi tersebut. Mana yang risiko tinggi mana yang rendah
- Variasikan saham yang kita punya dari berbagai jenis sektor industri. Hal ini dapat mengurangi dampak risiko apabila terdapat suatu kejadian yang merugikan sektor industri tersebut. Misalnya beberapa tahun lalu ada kelesuan di sektor tambang batu bara yang menyebabkan anjloknya harga saham perusahaan tambang batu bara.

-
Alokasi Aset
Alokasi aset merupakan teknik berinvestasi yang bertujuan menyeimbangkan risiko dan membuat diversifikasi pada portofolio pada beberapa jenis kategori investasi.
Jika diversifikasi lebih fokus ke menggabungkan beberapa jenis aset tanpa perlu tahu berapa persentasenya tiap portofolio maka alokasi aset lebih mengkhusus berapa persen aset seharusnya ditempatkan di kas, berapa persen di saham dan sejenisnya.
Alokasi aset akan tergantung kepada usia, penghasilan saat ini, harapan di masa depan, tujuan keuangan.
“Makin berumur seseorang maka disarankan asetnya sebagai besar di risiko yang rendah. Begitu juga sebaliknya.”

-
Dollar Cost Averaging
Konsep investasi ini bisa dikatakan sebagai salah satu strategi pembelian saham yang paling simpel. Harga saham yang berfluktuasi membuat susah melakukan analisa kapan saat beli yang paling tepat.
Menyiasati hal tersebut kita bisa melakukan Dollar Cost Averaging yang secara sederhananya membeli saham secara rutin dengan nominal yang sama tiap bulan tanpa melihat harganya naik atau turun.
“Strategi Dollar Cost Averaging tepat untuk investor yang belum memulai dananya dengan jumlah yang sangat besar.” .
Jika kita bisa secara rutin menyisihkan tiap bulannya maka dalam jangka panjang hasilnya akan terlihat.
-
Teori Pasar Efisien
Teori ini dicetuskan oleh Eugene Fama di tahun 60an yang menyatakan mustahil untuk mengalahkan kinerja pasar.
Alasannya harga di pasar modal sudah mencerminkan semua informasi yang mungkin berpengaruh terhadap saham.
Tentu saja teori ini banyak yang menyangkal kebenarannya termasuk yang beraliran analisis fundamental dan analisis teknikal.
Kesimpulan
5 Konsep investasi dan keuangan ini bisa membantu kita memahami seperti apa dunia investasi sebenarnya. Jadi tidak asal beli dan jual aja, ada yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan return atau imbal hasil.
Jika anda menyukai artikel ini, silakan berlangganan ke Youtube Channel Pintar Saham untuk mendapatkan informasi tentang edukasi saham. Anda juga bisa melihat artikel di Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia, Twitter Pintar Saham dan Instagram di @pintarsaham.id
Selamat berinvestasi 😀