3 Alasan Mengapa Kita Harus Berinvestasi

Mengapa Harus Berinvestasi

Ada 3 alasan mengapa kita harus berinvestasi yang secara sederhananya disebabkan oleh :

  • Adanya Inflasi

Dari tahun ke tahun nilai uang akan selalu mengalami penurunan. Oleh, karena itu kita harus mengimbanginya dengan berinvestasi.

Perbedaan Konsumsi dan Investasi

Terdapat perbedaan mendasar antara membeli barang konsumsi dengan investasi.

“Nilai barang konsumsi dari tahun ke tahun biasanya akan mengalami penurunan, sedangkan nilai asset investasi biasanya selalu naik.” 

Aset Meningkat dengan Berinvestasi

Misalnya pada tahun 2014, Pak Adi membeli mobil mewah harga Rp500 juta. Setelah 4 tahun Mobil yang dibeli Pak Adi berkurang nilainya menjadi setengahnya, yaitu Rp250 juta.

Di tahun 2014 juga, Pak Agus berinvestasi saham BBCA (PT. Central Asia Tbk.) dengan modal sebesar Rp500 juta, dengan harga Rp 9.690,00 per lembar. Setelah 4 tahun, saham BBCA yang dibeli oleh Pak Agus telah bertumbuh dan harganya berada di kisaran Rp 26.200,00 per lembarnya.

Nilai aset pak Agus pun telah bertumbuh sebesar 2.7 kali lipat yaitu menjadi Rp1.35 Miliar. Hal ini belum termasuk dividen yang diperoleh tiap tahun. Menyenangkan bukan rasanya. Tentunya kembali lagi jenis saham apa yang dibeli perhatikan cara-cara menganalisis saham yang layak dibeli.

Baca juga artikel : Analisa Saham UNVR

Dari sini bisa dilihat ternyata dengan dua pilihan yang berbeda hasilnya bisa berbeda drastis.

Memang mobil juga merupakan kebutuhan apabila anda sangat memerlukan transportasi entah karena jarak rumah yang jauh dari pusat kota, untuk antar jemput anak , dsb…

[bctt tweet=”Kata kuncinya adalah beli hal yang memang menjadi kebutuhan bukan keinginan.” via=”no”]

Hanya ada dua cara untuk memperoleh uang yaitu bekerja untuk orang lain atau diri sendiri (pengusaha) serta memiliki aset yang menghasilkan uang untuk anda.

Untuk memiliki aset yang menghasilkan uang maka caranya adalah dengan berinvestasi. Baca juga artikel : 3 Alasan Mengapa Kita Perlu Perencanaan Investasi

  • Untuk Mencapai Kebebasan Finansial

Semua orang pasti menginginkan kebebasan finansial. Bisa bebas beli apa saja yang kita mau tanpa perlu melihat isi dompet atau saldo rekening atau yang lagi ngtrend sekarang saldo e-wallet :D.

Berinvestasi membuat peluang meraih kebebasan finansial menjadi lebih besar dibandingkan hanya ditabung saja. Ingat bunga tabungan hanya 2% saja setahun belum dipotong pajak 20% dan biaya administrasi.

Tabungan penting namun hanya sebagai dana transaksional atau dana jangka pendek.

Tentunya ada banyak kriteria juga agar bisa mencapai bebas finansial.

“Hal yang perlu diingat adalah makin tinggi return atau imbal hasil yang kita harapkan maka makin tinggi risikonya”.

Cara mengurangi risiko adalah memahami dengan baik terlebih dahulu apa investasi tersebut.

|Baca juga artikel : Risiko-risiko berinvestasi di saham

Mengapa harus berinvestasi
Mengapa harus berinvestasi
  • Agar bisa memperoleh tujuan keuangan yang sudah dibuat

Tiap orang juga memiliki tujuan keuangan yang berbeda-beda. Kebayang kalo untuk memperoleh tujuan keuangan tadi kita hanya mengandalkan gaji dari pekerjaan saja tanpa berinvestasi.

Gaji karyawan di Indonesia secara rata-rata jika mengikuti kenaikan UMR 2019 adalah sebesar 8 % saja, sedangkan yang namanya kebutuhan makin naik. Apalagi ketika naik status dari lajang menjadi berumah tangga akan makin banyak dan kompleks.

“Tentu saja kenaikan 8% tadi tidaklah bisa diandalkan”

“Hal yang juga perlu diperhatikan adalah ketika berinvestasi untuk selalu melakukan diversifikasi.” 

Baca juga artikel : 10 hal penting sebelum berinvestasi

Kesimpulan Mengapa harus berinvestasi tentu saja untuk memiliki persediaan dana yang meyakinkan di masa depan sehingga bisa menjalani gaya hidup yang cukup dan sejahtera. Jika Anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk memfollow instagram pintarsaham.id , Facebook fan page Pintar Saham serta Youtube Channel Pintar Saham. Dapatkan juga artikel terbaru pintarsaham langsung ke email Anda dengan mendaftar di mailing list di bawah. Selamat berinvestasi dan good luck

Share this post :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

3 Responses

  1. Pingback: Penilaian Saham -

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *