Skydrugz Corner: KAEF, Perusahaan Yang Gali Lubang Tutup Lubang
Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya tentang KAEF
- 1. Catatan Auditor KAEF https://bit.ly/3fBojVH
- 2. Revaluasi Aset yang Belakangan Datang http://bit.ly/3RrATDW
- 3. Pertumbuhan Asset KAEF http://bit.ly/3CqYvnS
- 4. Gaji KAEF vs TSPC vs KLBF http://bit.ly/3rmpVFp
Untuk bisa lebih memahami cara membaca laporan keuangan ada 2 buku yang bisa dibaca yakni:
- Cara Mudah Memahami Laporan Keuangan – Pak Joeliardi http://bit.ly/3EgfF9n
- Mendeteksi Manipulasi Laporan Keuangan Financial Shenanigans – Howard Schillit http://bit.ly/3rHQFjT
KAEF merupakan BUMN yang sedang mengalami kesulitan. Mengapa bisa begitu? Ada beberapa hal yang menjadi indikator:
- 1. Revenue perusahaan anjlok
- 2. Piutang membengkak
- 3. Utang perusahaan membengkak
- 4. Arus kas seret
Revenue Anjlok
KAEF | Q2 2022 | Q2 2022 | Growth |
Penjualan dan pendapatan usaha | Rp4,425,143,855.00 | Rp5,558,524,127.00 | -20.39% |
Revenue KAEF anjlok >20% di Q2 2022. Sangat parah. Penyebab utamanya adalah penjualan obat-obatan generik, ethichal dan alkes mereka tidak laris.
Covid-19 sudah berakhir dan mereka kesulitan menjual produk-produknya.
Piutang Membengkak
Masalah kesulitan perusahaan melakukan penagihan piutang sudah saya bahas di artikel sebelumnya. http://bit.ly/3CqYvnS
Utang Membengkak
KAEF | Q2 2022 | Q2 2021 | Growth |
Pinjaman jangka pendek | Rp4,936,631,928.00 | Rp3,631,864,978.00 | 35.93% |
Akibat dari penurunan revenue dan piutang sulit tertagih maka untuk membiayai operasional perusahaan dan menggaji karyawan, maka perusahaan pun harus menambah utang. Utang jangka pendek perusahaan naik sampai 35% di Q2 2022
Arus Kas Perusahaan Seret
Kombinasi dari penurunan revenue dan kesulitan menagih piutang membuat arus kas perusahaan seret. Oleh karena itu KAEF harus melakukan tindakan gali lubang tutup lubang agar bisa membuat perusahaan tetap berjalan. Hal tersebut bisa terlihat jelas dari arus kas perusahaan.
Arus Kas Operasional
KAEF | Q2 2022 | Q2 2021 | Growth |
Arus kas dari aktivitas operasi | |||
Penerimaan dari pelanggan | Rp4,160,741,685 | Rp4,875,660,599 | -14.66% |
Penerimaan kas lainnya dari aktivitas operasi | Rp202,243,020 | Rp193,652,651 | 4.44% |
Pembayaran kas dari aktivitas operasi | |||
Pembayaran kepada pemasok atas barang dan jasa | -Rp2,807,093,527 | -Rp3,664,006,521 | -23.39% |
Pembayaran gaji dan tunjangan | -Rp1,057,679,330 | -Rp1,006,016,599 | 5.14% |
Pembayaran kas lainnya untuk beban operasi | -Rp782,530,771 | -Rp738,165,958 | 6.01% |
Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi | -Rp284,318,923 | -Rp338,875,828 | -16.10% |
Penerimaan bunga dari aktivitas operasi | Rp6,249,909 | Rp7,155,523 | -12.66% |
Pembayaran bunga dari aktivitas operasi | -Rp246,683,414 | -Rp288,404,123 | -14.47% |
Penerimaan pengembalian (pembayaran) pajak penghasilan dari aktivitas operasi | -Rp165,787,894 | -Rp39,093,211 | 324.08% |
Jumlah arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi | -Rp690,540,322 | -Rp659,217,639 | 4.75% |
Dari arus kas operasional perusahaan saja sudah terlihat jelas betapa sulitnya kondisi KAEF saat ini.
Penerimaan dari pelanggan berkurang sedangkan pembayaran gaji dan beban operasional lainnya terus – menerus naik.
Perusahaan juga sudah mengurangi pembelian bahan baku dari suplier entah karena ingin melakukan efisiensi atau justru karena jualan yang tidak laris sehingga order ke suplier dilambatkan dulu.
Kita bisa lihat KAEF ini memiliki masalah dalam cost control. Sudah tahu Penjualan seret, mereka tetap kesulitan dalam menekan beban operasional.
Secara total kas operasional perusahaan minusnya makin gede dari minus 659 miliar menjadi minus 690 miliar. Padahal perusahaan sudah mengurangi order bahan jadi dan bahan baku dari supplier. Ini mengindikasikan kalau manajemen tidak pede bisa menjual lebih banyak produk dan jasa di masa depan. https://bit.ly/3RghFkB
Arus Kas Investasi
KAEF | Q2 2022 | Q2 2021 | Growth |
Arus kas dari aktivitas investasi | |||
Penerimaan dari penjualan aset tetap | Rp1,132,356 | Rp451,553 | 150.77% |
Pembayaran untuk perolehan aset tetap | -Rp219,107,279 | -Rp186,661,003 | 17.38% |
Pembayaran untuk perolehan aset takberwujud | -Rp2,150,635 | -Rp628,956 | 241.94% |
Penerimaan dividen dari aktivitas investasi | Rp6,710,731 | -100.00% | |
Jumlah arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi | -Rp220,125,558 | -Rp180,127,675 | 22.21% |
Dari arus kas investasi, pasien masih sibuk melakukan pembangunan pabrik. Terlihat dari pembelian aset tetap yang naik dari 186 milyar menjadi 219 milyar. https://cutt.ly/TV9xObO
Arus Kas Pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan | |||
KAEF | Q2 2022 | Q2 2021 | Growth |
Penerimaan pinjaman bank | Rp6,062,001,976 | Rp8,042,230,623 | -24.62% |
Pembayaran pinjaman bank | -Rp5,103,714,852 | -Rp7,807,495,235 | -34.63% |
Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan | -Rp3,004,214 | -Rp17,058,305 | -82.39% |
Pembayaran untuk perolehan kepentingan pihak non-pengendali pada entitas anak | -Rp2,646,819 | -Rp10,472,585 | -74.73% |
Pembayaran dividen dari aktivitas pendanaan | -Rp9,023,102 | -Rp702,224 | 1184.93% |
Jumlah arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan | Rp943,612,989 | Rp206,502,274 | 356.95% |
Jumlah utang yang diambil perusahaan 6 Triliun, jauh lebih gede dari jumlah utang bank yang dibayar 5,1 Triliun. Itu mengindikasikan perusahaan sedang dalam mode gali lubang.
Arus kas operasional minus, arus kas investasi minus, dan utang jatuh tempo sudah deadline sehingga untuk kompensasi semua itu terpaksa KAEF harus ambil utang bank yang lebih gede lagi.
Itulah mengapa KAEF harus cepat – cepat melakukan right issue untuk bisa menekan beban keuangan perusahaan. Total bunga yang harus dibayarkan di Q2 2022 adalah 246 milyar sedangkan revenue perusahaan adalah 4,425 Triliun. Beban bunga memakan 5,55% revenue. Idealnya adalah beban bunga itu tidak boleh lebih dari 5% revenue agar bisa memberikan nilai tambah untuk shareholders. http://bit.ly/3SSHN6y
Jika lebih dari itu maka artinya utang perusahaan hanya menjadi beban. Sebagai perbandingan ICBP
Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Belajar Saham Dari:
Buku Ryan Filbert: https://bit.ly/3dzbvOL
Buku Rivan Kurniawan @Rivan: https://bit.ly/3LsxlQJ
I am Not a Professional Financial Analyst and Advisor. Instrumen saham dan kripto adalah investasi yang beresiko tinggi. Resiko duit hilang 100% tetap ada. So be wise. Keputusan Jual dan Beli ada di Tangan Masing-masing. Disclaimer On.
Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386
Gotrade Indonesia Sudah Legal
Dapatkan Cashback 2 dollar dengan daftar di sini
https://heygotrade.com/id/referral?code=106415
Beli saham di Dow Jones seperti Google dan Apple via Gotrade Indonesia
Gunakan Kode Referal 106415
Untuk dapatkan cashback 2 dollar
Untuk Update Insight Pintarsaham bisa di Channel Telegram Skydrugzstock
Buka Rekening Gotrade Indonesia untuk beli saham di bursa Amerika Serikat Gunakan Kode Referal 106415
https://heygotrade.com/id/referral?code=106415
Beli Merchandise Kaos Pintarsaham.id di tokopedia.com/pintarsaham
Gunakan kode voucher PINTARSAHAM untuk dapatkan cashback 15%
Kalau niat buka tabungan Bank Jago untuk dapat cashback 25.000 gunakan Referal bank Jago DRS4DBA0 https://jago.com/download
Kalau mau buka rekening Bank Neo Commerce untuk dapat cashback bisa pakai link ini https://s.bankneo.co.id/qPJh00 atau kode referal R35000
Bila ingin mendaftar menjadi member Pintarsaham.id bisa hubungi Admin Pintarsaham.id via WA +62 831-1918-1386
Untuk mengetahui Data Kepemilikan Saham di bawah 5% maka bisa daftar gratis di link ini
Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id
Disclaimer :
Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.