Hal penting dalam berinvestasi dapat dilakukan apabila kita mengetahui bahwa investasi itu penting dan sederhana. Intinya cuma menempatkan uang yang kita miliki ke jenis-jenis investasi yang ada agar uang tersebut bertumbuh. Berinvestasi juga merupakan salah satu cara yang kita tempuh agar bisa menikmati pensiun dengan layak, membeli rumah ataupun untuk keperluan anak kuliah nanti.
Ada berbagai jenis investasi yang bisa kita coba antara lain saham, obligasi, reksa dana, ataupun properti. [bctt tweet=”Hal yang wajib diingat adalah tidak diperlukan uang yang sangat banyak untuk memulai investasi” via=”no”]. Berikut adalah 10 hal penting yang harus anda pahami sebelum memulai berinvestasi :
Langkah 1 : Rapikan catatan keuangan anda
Adakah hutang yang ternyata bunganya sangat tinggi? Atau apakah ada uang yang memang selama ini penggunaannya tidak tercatat sehingga habis begitu saja?.
Langsung berinvestasi tanpa mengetahui kondisi riil keuangan anda sama seperti melompat ke kolam tanpa mengetahui bagaimana cara berenang.
|Baca juga artikel berikut : Hal-Hal yang perlu diketahui sebelum memulai investasi saham
Langkah 2 : Pahami konsep atau dasar suatu investasi
Pahami perbedaan jenis investasi yang ada mulai dari saham, obligasi , reksadana, deposito dan lainnya. Tidak perlu menjadi seorang yang ahli atau ekpert, paling tidak anda tahu jika saham itu tidak menghasilkan bunga atau deposito bunganya dihitung menggunakan bunga tahunan.
Membaca buku terkait dengan investasi juga dapat membantu. Misalnya jika tertarik dengan saham maka investor-investor seperti Warren Buffet dapat dicari tahu strateginya.
|Baca juga artikel : Konsep Circle of Competence dari Warren Buffet

Langkah ke 3 : Tentukan tujuan
Setelah memiliki anggaran yang jelas untuk diinvestasikan dan memiliki pemahaman dasar tentang investasi, maka saatnya untuk tetapkan tujuan. Menentukan tujuan dapat menjadi cara mengetahui jenis investasi apa yang tepat untuk kita. Seorang yang berumur 32 tahun akan berbeda tujuan keuangannya dengan seseorang berumur 60 tahun.

Langkah ke 4 : Ketahui batas toleransi risiko anda
[bctt tweet=”Investasi yang menghasilkan return atau imbal jasa yang tinggi akan diikuti juga dengan risiko yang tinggi. ” via=”no”] Begitu juga sebaliknya makin rendah risiko maka makin rendah return yang bisa dihasilkan.
|Baca juga artikel tentang : Profil Risiko dan mengapa diperlukan untuk mengetahui lebih jelas tentang toleransi risiko.
Langkah ke 5 : Tentukan alokasi aset anda
Setelah melakukan 4 tahap tadi maka langkah selanjutnya adalah tentukan alokasi aset anda. Apabila anda orang yang agresif dalam berinvestasi maka 70% asset yang dimiliki bisa ditempatkan dalam bentuk saham. Jika tidak maka lebih baik asetnya sebagian besar ditempatkan pada tempat yang lebih rendah risikonya.
Langkah ke 6 : Ketahui jenis-jenis biaya yang ada
Dalam berinvestasi apapun ada berbagai jenis biaya yang bisa muncul. Mulai dari biaya setiap melakukan transaksi pembelian atau penjualan saham, biaya pembelian awal reksadana, dan tentu saja ada berbagai jenis pajak terkait investasi.
Pahami jenis biaya-biaya tersebut agar investasi anda bukan malah jadi buntung karena banyaknya biaya yang dikenakan.
|Baca juga : 10 kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang investor pemula

Langkah ke 7 : Temukan seorang yang ahli dalam perencanaan keuangan
Mencari seorang penasehat keuangan atau perencana keuangan tergantung dengan seberapa banyak waktu yang ingin anda habiskan dalam merancang investasi. Bagi anda yang belum nyaman dengan menggunakan prinsip sendiri dalam berinvestasi, maka lebih tepat menggunakan jasa perencanaan keuangan ini.
Perhatikan sertifikasi yang sudah dimiliki dan seperti apa pengenaan biaya jasanya.
Langkah ke 8 : Pilih investasinya
Hal yang penting di tahap ini adalah ingat untuk mendiversifikasikan portofolio. Contohnya dalam hal pembelian saham maka tidak dianjurkan jika kita hanya membeli 1 jenis saham saja. Akan lebih baik apabila membeli 10 jenis saham dari berbagai jenis sektor.
Langkah ke 9 : Stay calm and keep smile
Tujuan akhir dari setiap investasi adalah membeli di harga yang rendah kemudian menjualnya di harga yang tinggi. Jika portofolio yang anda miliki saat ini membuat anda selalu terjaga tiap malam karena khawatir maka sudah saatnya menggantikannya ke yang lebih konservatif. Investor yang sukses memiliki kedisiplinan.
Langkah ke 10 : Lakukan review dan sesuaikan
Lakukan review terhadap investasi anda paling tidak sebulan sekali sehingga ketika ada hal ekstrim yang terjadi anda bisa menyesuaikan dengan segera.
Sangat bermanfaat
Halo Gede Aris terima kasih atas masukannya 😀